TSA Brawijaya Edukasi Kesehatan dan Pengelolaan Sampah untuk Warga Muharto RW 9

TSA Brawijaya Edukasi Kesehatan dan Pengelolaan Sampah untuk Warga Muharto RW 9

Warga menerima penjelasan tentang cara kerja alat, diikuti peresmian dan demonstrasi pengoperasian. Kehadiran insinerator ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang sebelumnya sering dibuang ke sungai.-TSA Brawijaya-

HARIAN DISWAY - Warga Muharto RW 9, Kotalama, Kedungkandang, Malang, kini mendapatkan pendampingan terkait kesehatan dan pengelolaan sampah berkelanjutan melalui program AKSIS #2 (Aksi Sosial Implementasi SDGs). Inisiatif yang digerakkan Tanoto Scholars Association Universitas Brawijaya (TSA Brawijaya) ini berupaya menanggapi persoalan sampah rumah tangga yang menumpuk, mencemari aliran sungai, serta menimbulkan risiko kesehatan bagi warga.

Program AKSIS #2 merupakan bagian dari kegiatan Graduation & Alumni Gathering Community Service (GAG CS) TSA Brawijaya. Melalui program ini, alumni Tanoto Scholar didorong berkontribusi langsung ke masyarakat guna membangun perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah dan meningkatkan kesadaran hidup sehat.

Pelaksanaan program di Muharto RW 9 dilakukan dalam dua rangkaian. Agenda pertama berlangsung Minggu, 9 November 2025, berisi edukasi kesehatan dan lingkungan. Pada kesempatan itu, alumni Tanoto Scholar menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan diri. Sementara komunitas Trash Hero Tumapel mengenalkan dampak jangka panjang dari sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Kegiatan tersebut juga dikemas dengan aktivitas kreatif untuk anak-anak. Warga kecil berusia 6–10 tahun diajak mengikuti lomba melukis tong sampah sebagai sarana pemilahan sampah organik dan anorganik. Aktivitas interaktif ini menjadi media edukasi sekaligus menumbuhkan rasa kepemilikan warga terhadap fasilitas kebersihan yang disediakan.

BACA JUGA:Tanoto Foundation: Kiat Nola B3 Dampingi Anak Masuk PAUD

BACA JUGA:Tanoto Foundation dan Gates Foundation Tingkatkan Kesehatan, Gizi, dan Pendidikan di Asia

Rangkaian kedua digelar Minggu, 16 November 2025, dengan fokus pada penerapan solusi teknis berupa insinerator sederhana minim asap. Warga menerima penjelasan tentang cara kerja alat, diikuti peresmian dan demonstrasi pengoperasian. Kehadiran insinerator ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang sebelumnya sering dibuang ke sungai.

“AKSIS #2 hadir menjembatani alumni Tanoto Scholars untuk mengikuti kegiatan Community Service. Dengan berkolaborasi bersama Trash Hero Tumapel, KolaborAksi untuk Bumi hadir menjadi bagian solusi di tengah masyarakat,” ujar Rachel Liemidia, President TSA Brawijaya.

Koordinator AKSIS #2, Rohdearman Sinaga, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud pengabdian kepada masyarakat. “Program ini bentuk pengabdian kami untuk membantu warga Muharto RW 9 mengurangi sampah yang selama ini berakhir di sungai. Harapannya, kegiatan ini menjadi langkah awal membangun kebiasaan pengelolaan sampah yang lebih baik di lingkungan ini,” katanya.

Apresiasi datang dari warga setempat. Salah satu tokoh RW 9 menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan program tersebut. “Kami berharap alat dan edukasi yang diberikan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan menjadi awal perubahan menuju lingkungan yang lebih bersih,” ujarnya.


Anak berusia 6–10 tahun diajak mengikuti lomba melukis tong sampah sebagai sarana pemilahan sampah organik dan anorganik. -TSA Brawijaya-

Ketua Chapter Trash Hero Tumapel, Coqi Basil, juga menyoroti pentingnya kerja sama dalam program ini. “Kami sangat mengapresiasi upaya teman-teman dalam AKSIS #2 dan berharap sarana serta edukasi yang diberikan memberi manfaat maksimal bagi warga,” kata Basil saat peresmian insinerator.

Program ini turut mengimplementasikan nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs). Edukasi kesehatan mendukung SDG 3, upaya mengurangi pencemaran sungai sejalan dengan SDG 6, penguatan sistem pengelolaan sampah di komunitas selaras dengan SDG 11, dan penerapan pemilahan serta insinerator minim asap mendukung SDG 12.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: