Kondisi Terkini Bencana di Sumatera: 442 Orang Meninggal dan Ratusan Hilang
Respons cepat digerakkan. Presiden Prabowo perintahkan mobilisasi besar-besaran demi keselamatan dan pemulihan warga di Sumatera.--
Sebagai solusi, pengiriman udara masih dilanjutkan menggunakan tiga helikopter BNPB dan TNI AD, termasuk distribusi sembako, peralatan dapur, BBM, genset, dan perangkat komunikasi berbasis satelit seperti Starlink yang dikhususkan untuk wilayah terisolasi.
BACA JUGA:BNPB Ingatkan Tata Ruang Buruk Jadi Akar Bencana Menjelang Cuaca Ekstrem Nataru
Total lima helikopter perbantuan BNPB dan TNI telah beroperasi dari Bandara Silangit, bersama pesawat Caravan dan alat berat dari berbagai instansi untuk pembukaan akses menuju desa yang masih terisolasi.
Presiden RI Prabowo Subianto juga mengirimkan bantuan berupa 33 unit alat komunikasi, 33 unit genset, 14 unit perahu karet, 750 dus Pop Mie, serta 129 unit tenda. BNPB juga telah mengerahkan 20 personel di Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah, serta 500 personel dukungan dari TNI/Polri di Tapanuli Tengah.
Korban, Akses, dan Dukungan Di Aceh

Korban Tewas akibat banjir dan longsor di wilayah Provinsi Aceh mencapai 96 Jiwa hingga Minggu, 30 November 2025.-Dok. BNPB-
Beralih ke Provinsi Aceh, hingga 30 November 2025 tercatat 96 jiwa meninggal dunia dan 75 jiwa hilang, jumlah pengungsi mencapai 62.000 Kartu Keluarga (KK) di berbagai kabupaten/kota.
Sejumlah jalur utama masih terputus total, termasuk perbatasan Sumut–Aceh Tamiang, jembatan Meureudu di perbatasan Pidie Jaya–Bireuen, serta jalan nasional di Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah.
BACA JUGA:Banjir Bandang di Aceh Sudah Diprediksi 8 Hari Sebelumnya
Akses Subulussalam–Aceh Selatan masih tergenang tanpa jalur alternatif. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan percepatan perbaikan infrastruktur vital tersebut.
BNPB mengaktifkan perangkat komunikasi darurat Starlink di Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang, sementara mobilisasi perangkat ke wilayah lain masih berlangsung.
Sebanyak 11 dari 17 kabupaten/kota telah menerima bantuan logistik melalui operasi udara dari Lanud Sultan Iskanda Muda telah melakukan lima sorti, sementara pengiriman dari Kualanamu dan jalur laut juga terus berjalan.
Bantuan Presiden berupa 28 unit Starlink, 28 genset, 20 perahu karet, serta paket makanan dan tenda telah diterima dan sebagian didistribusikan. Persediaan tambahan juga disiapkan untuk kebutuhan respons lanjutan.
BACA JUGA:Warga Gayo Lues Aceh Minta Bantuan Malaysia: Sudah 5 Hari Kelaparan
Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) menggunakan pesawat Cessna Caravan telah dijalankan, sementara itu Tiga helikopter TNI dan satu helikopter yang berada di Kualanamu dikerahkan untuk pengiriman logistik ke wilayah yang terputus akses daratnya.
Korban, Akses, dan Dukungan di Sumatera Barat

Warga berdiri di bekas aliran banjir di Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat-BNPB-
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bnpb