Jumlah Jari Naga dalam Kelenteng, Maknai Filsafat Konfusius

Jumlah Jari Naga dalam Kelenteng, Maknai Filsafat Konfusius

Ws Liem Tiong Yang menerangkan jumlah jari kaki ornamen naga di Kelenteng Poo An Kiong, Blitar. Setiap jumlah jari kaki tersebut memiliki makna khusus yang terkait dengan filsafat Konfusius.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

HARIAN DISWAY - Setiap Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) atau kelenteng pasti memiliki figur ikonik: naga. Mahluk itu digambarkan sebagai penguasa langit. Pun, simbol kebijaksanaan tertinggi.

Namun, terdapat kekhasan lain dalam setiap kelenteng terkait figur tersebut. Yakni jumlah jari kakinya. Ada kelenteng dengan ornamen naga yang memiliki lima jari kaki.

Ada juga yang memiliki empat jari kaki dan tiga jari kaki. Di Kelenteng Boen Bio Surabaya, misalnya, jumlah jari kaki naganya berjumlah lima.

Sedangkan Kelenteng Poo An Kiong di Blitar memiliki jumlah jari kaki naga sebanyak empat buah. Setiap jumlah tersebut memiliki makna khusus. 

BACA JUGA:Pemindahan Kim Sin dan Prosesi Thiam Warnai Ibadah Pertama di Kelenteng Poo An Kiong, Blitar

BACA JUGA:Pembangunan Ulang Kelenteng Poo An Kiong Blitar Rampung, Pengurus Gelar Ritual Pembersihan

Harian Disway mengulik kekhasan tersebut bersama Budayawan Konghucu Ws. Liem Tiong Yang dan rohaniwan Kelenteng Poo An Kiong Xs. Endang Titis Bodro Triwarsi


Ws. Liem Tiong Yang, budayawan Konghucu dari Kelenteng Boen Bio, Surabaya. Di sampingnya terdapat ornamen naga dengan jari berjumlah lima. Memaknai ajaran Lima Hubungan Masyarakat. -Julian Romadhon/HARIAN DISWAY-Harian Disway

Ketika ditemui di Kelenteng Poo An Kiong pada 4 Desember 2025, keduanya menyebut bahwa jumlah itu identik dengan sosok pembangunnya.

Di Tiongkok zaman dulu, setiap pejabat, bahkan seorang raja, membuat tempat ibadah di tiap wilayahnya masing-masing.

"Jumlah cakar itu sebagai penanda. Menunjukkan sosok pembangun kelenteng tersebut. Jika dalam tradisi Tiongkok, kelenteng di istana kerajaan memiliki jari kaki naga berjumlah lima. Sebab, pembangunannya diinisiasi langsung oleh kaisar," ungkap Ws. Liem. 

Sedangkan di tingkat kota atau provinsi, kelentengnya memiliki jari kaki naga sebanyak empat buah. Menunjukkan bahwa kelenteng itu dibangun oleh pejabat tingkat kota atau provinsi.  Lalu di tingkat kabupaten hanya memiliki tiga. Artinya, dibangun dan diresmikan oleh pejabat tingkat daerah. 

BACA JUGA:Kelenteng Boen Bio Surabaya Gelar Bakti Sosial Tahunan, Bantu Warga Sekitar

BACA JUGA:Fakta Menarik Tentang Kelenteng Kwang Sing Bio: Destinasi Liburan Imlek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: