Sindir Balik Cak Imin soal Taubat Nasuha, Bahlil: Hanya Presiden yang Bisa Perintah Saya
Bahlil menyebut, urusan evaluasi dirinya sebagai menteri sepenuhnya berada di tangan Presiden Prabowo Subianto selaku atasan langsung.-Disway/Anisha Aprilia-
HARIAN DISWAY - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia merespons pernyataan Menko Pemberdayaan Manusia Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang sebelumnya menyerukan perlunya taubat nasuha bagi pejabat pemerintah setelah bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Sumatra.
"Kalau pertobatan nasuha, Cak Imin juga pertobatan nasuha-lah, semuanya ya. Oke ya? Semua kita semua harus apa ya... ya evaluasi diri, ya," kata Bahlil kepada awak media, dikutip Jumat, 5 Desember 2025.
Bagi Bahli, urusan evaluasi kinerja dirinya sebagai menteri berada sepenuhnya di tangan Presiden Prabowo Subianto selaku atasan langsung.
BACA JUGA:Unsur Pidana di Banjir Sumatra, Ada Jejak Gergaji Mesin pada Gelondongan Kayu yang Terbawa Arus
BACA JUGA:Banjir Sumatra Bongkar Rapuhnya Tata Kelola Hutan, PBPH Serampangan Jadi Biang Kerok
Ia menyatakan lebih memilih fokus bekerja dan menangani kebutuhan masyarakat.
"Yang bisa di kabinet, yang bisa perintah saya Pak Presiden Prabowo. Dan saya fokus untuk menjalankan urusan rakyat dan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden. Saya lagi urus urusan di lokasi bencana," ujarnya.
Sebelumnya, Cak Imin menyerukan agar para pejabat pemerintah melakukan introspeksi mendalam pascabencana.
Ia pun sudah mengirim surat kepada tiga menteri yakni Menteri Kehutanan Raja Juli, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq. Yakni untuk meminta evaluasi menyeluruh atas seluruh kebijakan terkait tata kelola lingkungan.
BACA JUGA:Pemerintah Telusuri Asal Kayu Gelondongan Banjir Sumatra, Satgas Gunakan Citra Satelit
BACA JUGA:Ramai Desakan Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra, Begini Syarat dan Prosedur Lengkapnya!
"Pada kesempatan ini saya mengajak semua pihak untuk mari bersama-sama bahu-membahu, memperbaiki, bersama-sama evaluasi total seluruh kebijakan, policy dan langkah-langkah kita sebagai wujud komitmen dan kesungguhan kita sebagai pemerintah," kata Cak Imin, Senin, 1 Desember 2025.
"Bahasa NU-nya taubatan nasuhah," tambahnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: