Kontroversi Figur Tanpa Wajah dalam Instalasi Natal Grand-Place, Brussels, Berujung Bayi Yesus Dicuri

Kontroversi Figur Tanpa Wajah dalam Instalasi Natal Grand-Place, Brussels, Berujung Bayi Yesus Dicuri

Seniman Victoria-Maria Geyer membuat figur kelahiran Yesus dari kain daur ulang Namun, instalasi itu memicu kontroversi hingga pencurian.-AP-Euro News

Sementara itu, Georges-Louis Bouchez, ketua partai kanan Reformist Movement (MR), menyebut karya Geyer sebagai omong kosong dan penghinaan terhadap tradisi.

Bouchez bahkan membandingkan figur tanpa wajah tersebut dengan orang-orang mirip zombie. Orang-orang yang menurutnya sering terlihat di stasiun-stasiun kereta Brussels.

Partainya yang tergabung dalam koalisi pemerintahan nasional kemudian meluncurkan petisi. Mereka menuntut agar instalasi itu dicabut. Kontroversi itu menjadi semakin besar. Hingga menarik perhatian media internasional.

BACA JUGA:Semarak HUT RI ke-80, Wyndham Surabaya Gelar Pameran Lukisan, Wagub Emil Dardak Hadir Beri Dukungan Penuh

BACA JUGA:Pau Ma Lu di ARTJOG 2025 Membaca Keheningan Lewat Lukisan

Menanggapi polemik yang membesar, Wali Kota Brussels Philippe Close dan Pastor Kepala Katedral St. Michael dan St. Gudula Benoit Lobet, menggelar konferensi pers pada Jumat, 4 Desember, beberapa jam sebelum figur bayi Yesus dicuri.


Bayi Yesus di dalam palung telah dicuri. Instalasi tersebut memunculkan kontroversi dari berbagai pihak.-@latelierbysouveraine-Instagram

“Selama musim Natal ini, kita semua harus menurunkan tensi,” ujar Close dari Partai Sosialis. Ia menyerukan agar masyarakat lebih menghargai makna damai yang seharusnya dibawa perayaan Natal.

Keduanya menyatakan dukungan terhadap sang seniman dan menekankan bahwa desain tersebut telah melalui proses persetujuan resmi.

Di tengah memanasnya perdebatan publik, figur bayi Yesus hilang dicuri dari palungnya. Polisi Belgia kini sedang menyelidiki kejadian tersebut. Sementara pihak penyelenggara telah menggantikannya dengan figur baru.

BACA JUGA:Ragam Ekspresi Perupa Kediri dalam Pameran Lukisan Nyambung Roso

BACA JUGA:Lima Nama Besar Dunia Seni Rupa Indonesia Ini Respons Lukisan Denny JA sebagai Genre Baru

Organisator dan tim keamanan berjanji meningkatkan pengawasan terhadap instalasi. Terutama karena lokasi Grand-Place selalu ramai dikunjungi wisatawan selama musim Natal.

Peristiwa itu menambah babak baru dari polemik desain kelahiran Yesus versi Geyer. Yang awalnya dimaksudkan untuk menyampaikan pesan inklusivitas dan refleksi budaya, namun justru memicu gelombang kritik. Bahkan tindakan kriminal. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: euro news