Kontroversi Figur Tanpa Wajah dalam Instalasi Natal Grand-Place, Brussels, Berujung Bayi Yesus Dicuri
Seniman Victoria-Maria Geyer membuat figur kelahiran Yesus dari kain daur ulang Namun, instalasi itu memicu kontroversi hingga pencurian.-AP-Euro News
HARIAN DISWAY - Saat memasuki bulan Desember, pasar Natal kembali semarak di berbagai kota Eropa. Namun, di Brussels, desain baru instalasi kelahiran Yesus justru memicu gelombang kritik.
Victoria-Maria Geyer, seniman kelahiran Jerman yang kini berbasis di Belgia dan menyebut dirinya sebagai seorang Katolik. Ialah yang menciptakan figur-figur nativity dari kain daur ulang tersebut.
Dia sengaja menghilangkan ciri-ciri wajah dan detail pengenal lainnya. Sebab menurutnya, setiap umat Katolik, tanpa memandang latar belakang dan asal-usul, dapat melihat diri mereka dalam kisah kelahiran Kristus.”
Desain tersebut disetujui oleh Gereja Katolik lokal serta Pemerintah Kota Brussels. Pergantian instalasi itu dilakukan setelah 25 tahun. Karena desain lama telah menua dan membutuhkan pembaruan.
BACA JUGA:Dian Suci Rahmawati, Menyuarakan Politik Tubuh dan Rumah Lewat Instalasi di ARTJOG 2025
Seorang juru bicara Brussels Major Events, penyelenggara pasar Natal kota tersebut, menyebut bahwa instalasi itu memang perlu dipikirkan ulang.

Adegan kelahiran Yesus yang berisi karakter-karakter berwajah kain, karya seniman Victoria-Maria Geyer, dipajang di tenda putih di Brussels, 1 Desember 2025.-AP-Euro News
Namun, niat inklusif Geyer tidak disambut hangat oleh semua pihak. Sebelum instalasi itu diresmikan, unggahan-unggahan kritik sudah membanjiri media sosial.
Banyak yang menganggap desain tersebut terlalu jauh dari tradisi. Bahkan berujung pada pencurian figur bayi Yesus dari palungnya.
Kejadian itu terjadi antara malam hingga pagi hari, 3-4 Desember 2025. Pencurian tersebut berlangsung hanya beberapa hari setelah mencuatnya kontroversi karya seniman Victoria-Maria Geyer itu.
BACA JUGA:Pameran Lukisan Ya Jagadku Ya Jagadmu, Eksplorasi Jagad Dua Perupa
BACA JUGA:YKAI Gelar Pameran Lukisan Anak Bertajuk Terima Kasih Ayah dan Bunda di Surabaya
Sejumlah tokoh publik setempat ikut memperkeruh suasana. Pesepak bola Belgia Thomas Meunier menulis di platform X: “Kita sudah mencapai titik terendah… dan kita masih menggali.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: euro news