Cheng Yu Pilihan Direktur PT Infovesta Utama Parto Kawito: Fan Fu Zhi Qing

HARIAN DISWAY - Ada sebuah kisah yang sangat menginspirasi Parto Kawito, direktur PT Infovesta Utama, perusahaan riset dan layanan investasi. Ceritanya berisi percakapan seorang ibu ketika menato punggung anaknya sebelum melepas sang buah hati pergi berperang. 
 
Parto menuturkan, “Saat menusukkan jarum tato, sang ibu bertanya, ‘Sakit?’ Anak itu pun merintih dan menjawab, ‘Sakit.’ Namun, alih-alih berhenti, ibunya malah menusukkan lagi jarum ke tubuh anaknya dan masih menanyakan hal yang sama. Anaknya pun tetap mengatakan kesakitan. Sekalipun begitu, ibunya terus melanjutkan tusukan jarumnya sampai kali ketiga.”

Baru setelahnya, sang ibu tidak kembali bertanya, melainkan berkata dengan penuh iba, “Sakitmu tidak seberapa jika dibandingkan dengan sakitnya ibu melepas anak ke medan perang.”

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Menteri Koperasi Indonesia Ferry Juliantono: Shou Jing Da Quan

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan CEO Amithya Hotels Group-Ketua Yayasan Sekolah Gratis Untuk Indonesia Rucita Permatasari: Shou Yuan Jie Guo

Dari cerita itu Parto mendapat pelajaran. “Ketika kita pergi merantau, orang yang kita tinggalkan rela menahan kesedihan. Obatilah kesedihan itu dengan kesuksesan,” katanya. 

Ya, sebagaimana diajarkan pepatah Mandarin, sebagai anak kita mesti bisa “反哺之情” (fǎn bǔ zhī qíng): membalas budi baik orang tua. 

Kendati, ditegaskan adagium Tiongkok lainnya, “寸草春晖” (cùn cǎo chūn huī): kasih sayang orang tua tak ada batasnya dan anak tak mungkin bisa membalasnya. (*)

Sumber: