Cheng Yu Pilihan Wakil Dekan FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Mohammad Insan Romadhan: Liang Li Er Xing

HARIAN DISWAY - Bagi Mohammad Insan Romadhan, hidup di dunia bukanlah selalu tentang balapan, karena hidup ini berjalan sesuai waktunya masing-masing. 

Makanya, katanya, tak usah risau bila kita belum sampai pada tempat yang kita inginkan, sebab hidup punya waktunya sendiri untuk setiap orang. Yang penting kita terus berjuang dan nikmati semua prosesnya.

“Bunga mekar bukan karena ingin menang, kan? Tetapi karena memang sudah waktunya untuk indah,” ujar wakil dekan FISIP Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tersebut. 

Bunga yang mekar karena sudah tiba waktunya untuk memberikan keindahan itu, menurut Insan, tak berbeda jauh dengan hidup kita. 

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Penyanyi-Penulis Lagu-Content Creator Jovial da Lopez: Shi Bai Nai Cheng Gong Zhi Mu

BACA JUGA:Cheng Yu Pilihan Aktris & Founder Titimangsa Happy Salma: Qie Er Bu She

Karena itu, kita tidak perlu membandingkan langkah atau pencapaian kita dengan orang lain. Cukuplah kita, sebagaimana yang pepatah Mandarin ajarkan, “量力而行” (liàng lì ér xíng): mengusahakan sesuai dengan kemampuan. 

“Prinsip inilah yang selalu saya pegang dalam menjalani hidup. Terkadang orang lupa menikmati hidup yang begitu indah ini. Bukan karena kurang, bukan karena tidak cukup; melainkan karena berfokus melihat orang lain, lupa melihat dirinya. Padahal Tuhan Yang Mahakuasa sudah memberikan segalanya pada hidup ini,” kata Insan. 

Untuk itulah, Insan mengajak kita untuk menjadi orang yang mensyukuri hidup. Tidak ngoyo lantaran mengkhawatirkan masa depan. Tapi, tidak juga pasrah tanpa usaha nyata. Boleh-boleh saja melihat ke atas sebagai penyemangat, tetapi lebih seringlah melihat ke bawah agar tak lupa bersyukur dan berempati. (*)

Sumber: