10 Kandidat Calon Juara Piala Dunia 2026, Argentina Masih Terdepan
Argentina masih difavoritkan untuk menjadi juara Piala Dunia di tahun 2026-German Adrasti-Getty Images
Timnas Jerman pun hanya mencapai perempat final di Euro 2024. Julian Nagelsmann, pelatih saat ini, masih berusaha memantapkan gaya bermain dan soliditas pertahanan.
BACA JUGA:Ketegangan Bellingham dan Tuchel Ancam Masa Depan Timnas Inggris di Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Nick Woltemade Jadi Pahlawan Jerman, Masih Harap-Harap Cemas ke Piala Dunia 2026
Kualitas individu di skuat tidak diragukan. Namun, kelemahan di lini belakang dan penjaga gawang masih menjadi isu. Walau begitu, status dan pengalaman tetap membuat Jerman masuk daftar kandidat.
6. Brasil
Brasil selalu menjadi ancaman di Piala Dunia. Apalagi mereka memiliki rekor lima gelar juara. Namun performa beberapa tahun terakhir kurang meyakinkan.
Timnas Brasil hanya sampai perempat final pada dua edisi terakhir Piala Dunia. Bahkan gagal bersinar di Copa América 2024.
Kedatangan Carlo Ancelotti memberi harapan baru. Karena reputasinya dalam pertandingan knockout sangat kuat.
BACA JUGA:Jerman vs Slowakia 6-0: Der Panzer Pesta Gol dan Lolos ke Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Belanda vs Lituania 4-0: Oranje Amankan Tiket Piala Dunia 2026
Brasil kini mengandalkan lini serang penuh bintang. Seperti Rodrygo, Vinícius Júnior, Raphinha, Matheus Cunha, dan João Pedro. Meski tak sekuat generasi lama, Brasil tetap menakutkan.
5. Portugal

Cristiano Ronaldo haru mengirimkan pesan dukungan untuk rekan-rekannya di Timnas Portugal menjelang laga krusial melawan Armenia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026-Tangkapan Layar Instagram@cristiano-
Portugal belum pernah juara dunia. Tetapi telah menjadi juara di level Eropa dalam satu dekade terakhir. Mereka mengangkat trofi Euro 2016 dan dua kali menjuarai UEFA Nations League.
Cristiano Ronaldo masih menjadi ikon. Tetapi kekuatan utama justru ada pada generasi baru: João Neves, Vitinha, Bruno Fernandes, serta sayap lincah Rafael Leão, Pedro Neto, João Félix.
Tantangan terbesar adalah kepelatihan Roberto Martínez, yang kadang dianggap terlalu konservatif. Secara kualitas, Portugal bisa jauh melangkah.
BACA JUGA:Tragedi Berulang Timnas Italia, Dari Juara Eropa ke Pinggiran Piala Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sport illustrated