Lima Klub Incar Mohamed Salah dari Liverpool, Ada Al-Ittihad hingga PSG
Lima klub yang siap tampung Mohamed Salah usai konflik dengan Liverpool-Carl Recine-Getty Images
Bintang utamanya pun bukan Salah, tetapi Ousmane Dembélé yang justru memenangkan Ballon d’Or, memperkuat posisinya sebagai wajah baru proyek Paris. Keberhasilan ini membuat PSG tidak lagi memiliki urgensi mendatangkan winger berusia 33 tahun.
Selain itu, PSG kini memiliki kedalaman luar biasa di sisi sayap. Ada Khvicha Kvaratskhelia, Bradley Barcola, dan Désiré Doué, semua berada pada fase puncak perkembangan. Klub juga memiliki garis produksi bakat dari akademi yang mulai menyeruak ke tim senior.
Pemain muda seperti Ibrahim Mbaye, Quentin Ndjantou, dan Senny Maluyu memberi keyakinan bahwa masa depan mereka aman tanpa belanja besar.
Jadi, meskipun masa lalu pernah membuka pintu, kenyataannya saat ini pintu itu hampir tertutup rapat. PSG tampak sudah menemukan identitas baru tanpa Salah. Opsi ini tidak mustahil, tetapi terasa tidak lagi relevan dengan rencana jangka panjang klub.
Kemungkinan pindah: 1/10
BACA JUGA:Monaco vs PSG 1-0, Kekalahan Kedua Les Parisiens yang Mengejutkan
BACA JUGA:PSG vs Tottenham 5-3: Les Parisiens Comeback dalam Drama 8 Gol
4. San Diego FC

Klub asal Amerika Serikat, San Diego, berpotensi jadi klub Mo Salah-ZUMA Press Wire-IMAGO
San Diego FC bisa menjadi langkah kejutan dalam karier Salah, terutama jika ia mulai mempertimbangkan langkah di luar Eropa. MLS bukan lagi liga pensiun seperti masa lalu — liga ini berkembang pesat, penuh dukungan finansial, dan menarik perhatian global.
Pada musim debutnya, San Diego langsung tampil mengesankan. Mereka menutup musim reguler dengan sangat baik, lalu menembus final Wilayah Barat, hasil yang menyita perhatian penggemar dan media.
Proyek olahraga San Diego dirancang untuk tumbuh agresif. Sebagai klub baru, mereka memiliki fleksibilitas besar dalam membangun tim dan mencari ikon untuk memimpin merek mereka. Di sinilah nama Salah mulai dikaitkan.
Dengan statusnya sebagai legenda Premier League dan ikon Arab, ia akan langsung memberi identitas pada klub yang masih mencari pijakan sejarah.
Hubungan personal juga sering menjadi faktor penting dalam transfer. Pemilik klub, Mohamed Mansour, merupakan pengusaha Inggris-Mesir.
Walau hubungan itu masih sebatas spekulasi dan belum terbukti signifikan, publik tetap melihat adanya peluang karena kedekatan identitas serta kemungkinan ambisi besar dalam pemasaran.
San Diego dapat menawarkan panggung baru: kota besar, pasar Amerika, dan kebebasan menjadi wajah klub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sport illustrated