Mahasiswa Indonesia di Islamabad Sambut Hangat Diplomasi Prabowo ke Pakistan

Mereka menilai kunjungan Prabowo memberikan angin segar bagi mahasiswa Indonesia yang jauh dari tanah air dan membutuhkan dukungan moral serta kehadiran negara.

Aqeela Adilah, salah seorang mahasiswi asal Indonesia yang turut hadir dalam penyambutan tersebut, mengaku merasa terhormat dapat bertemu langsung dengan Presiden RI. 

BACA JUGA:Prabowo: Bangsa Indonesia Kuat Hadapi Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat

Ia mengatakan bahwa kunjungan seperti ini sangat berarti bagi diaspora yang tinggal jauh dari keluarga dan kampung halaman.

“Kami merasa terhormat sekali bisa bertemu dengan Bapak dan juga jajarannya. Semoga ke depan kunjungan-kunjungan seperti ini lebih sering dilakukan lagi, mengingat kita di sini adalah diaspora yang jauh dari Indonesia,” ujar Aqeela.

Kunjungan Prabowo ke Pakistan sendiri merupakan bagian dari agenda diplomasi luar negeri yang bertujuan memperkuat hubungan multilateral Indonesia di kawasan Asia Selatan. 

BACA JUGA:Presiden Prabowo Dampingi Warga Sumbar, Pastikan Bantuan dan Pemulihan Berjalan

Pertemuan dengan Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Muhammad Shehbaz Sharif dijadwalkan membahas isu strategis, termasuk kerja sama pertahanan, ekonomi, pendidikan, serta kemanusiaan.

Kesediaan mahasiswa Indonesia untuk terlibat langsung dalam penyambutan ini menunjukkan kuatnya ikatan emosional diaspora terhadap tanah air. 

Antusiasme mereka menjadi simbol aspirasi generasi muda Indonesia yang tinggal di luar negeri agar diplomasi nasional semakin progresif dan berdampak.

BACA JUGA:Prabowo Tinjau Kondisi Pascabencana Tapanuli Tenga, Pastikan Distribusi Logistik Sampai ke Warga

Dengan sambutan hangat dari mahasiswa dan diaspora Indonesia di Islamabad, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Pakistan tidak hanya memperkuat hubungan antarnegara, tetapi juga mempertegas komitmen pemerintah dalam menjalin kedekatan dengan warganya di luar negeri.(*)

*)Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Trunojoyo Madura

Sumber: