Sinopsis Mengejar Restu, Angkat Efek Psikologis Pertanyaan Kapan Punya Anak
Sinopsis Mengejar Restu, angkat efek psikologis pertanyaan kapan punya anak.-MVP Pictures-
HARIAN DISWAY- Pada penghujung 2025, bioskop Indonesia kembali diramaikan oleh film drama yang emosional, Mengejar Restu. Dibintangi Dhini Aminarti dan Dimas Seto, film tersebut tayang mulai Kamis, 11 Desember 2025.
Film besutan Puadin Redi itu mengisahkan pergulatan batin pasangan suami-istri dalam mempertahankan cinta, keyakinan, dan rumah tangga. Saat takdir menghadapkan mereka pada ujian yang tidak pernah mereka bayangkan.
Bagi banyak penonton, kisah itu terasa dekat. Bukan hanya karena realitas sosial dan budaya Indonesia yang masih memegang kuat nilai restu dan amanah keluarga. Tapi juga karena ia mengangkat rasa sakit yang jarang dibicarakan.
Puadin Redi, yang sebelumnya juga menyutradarai Yakin Nikah itu, menjamin bahwa penonton akan merasa sangat tersentuh oleh kisah pasangan tersebut. Tentang apa, sih? Simak sinopsis Mengejar Restu berikut ini.
BACA JUGA:Sinopsis Wasiat Warisan, Pusingnya Mengurus Hotel Peninggalan Orang Tua yang Jadi Jaminan Utang
BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Riba, Saat Janji Kekayaan Berubah Jadi Malapetaka
Sinopsis Mengejar Restu

Kadang perjuangan cinta bukan soal bertahan pada seseorang, tapi bertahan pada keyakinan bahwa ia layak diperjuangkan.-youtube @cinema 21-
Mengejar Restu dibuka dengan kehidupan rumah tangga Dania (Dhini Aminarti) dan Fais (Dimas Seto) yang hidup di lingkungan pesantren. Adegan sarapan sederhana, sapaan santri, serta aktivitas pesantren menjadi awal yang hangat.
Di antara suasana damai itu, penonton mulai diperkenalkan pada tekanan sosial yang menimpa pasangan itu. Masyarakat dan keluarga besar mereka mulai kasak-kusuk tentang keturunan, serta harapan atas penerus pesantren.
Fais menghadapi tekanan sebagai menantu sekaligus pengelola pesantren. Sedangkan Dania, yang putri kyai, terlihat kuat. Padahal dia diam-diam terluka oleh pertanyaan "Kapan punya anak?" yang terus diterimanya.
Pasangan itu tidak berhenti berusaha mendapatkan keturunan. Mereka menjalani program kehamilan selama bertahun-tahun. Namun, tidak kunjung ada titik terang.
BACA JUGA:8 Film Indonesia Tayang Desember 2025, Ada Kisah Tragis David Ozora dan Nia Penjual Gorengan
BACA JUGA:Sinopsis Film NIA, Kisah Pilu Gadis Penjual Gorengan si Sumatera Barat
Suasana mulai berubah ketika ibu Dania menemukan sepucuk surat wasiat milik almarhum suaminya. Dalam surat itu, tertulis bahwa pesantren harus diwariskan kepada keturunan laki-laki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber