Sinopsis Mengejar Restu, Angkat Efek Psikologis Pertanyaan Kapan Punya Anak

Sinopsis Mengejar Restu, Angkat Efek Psikologis Pertanyaan Kapan Punya Anak

Sinopsis Mengejar Restu, angkat efek psikologis pertanyaan kapan punya anak.-MVP Pictures-


Semua orang bisa jatuh cinta, tapi tidak semua orang berani memperjuangkannya hingga akhir.-youtube @cinema 21-youtube

Sejak wasiat itu muncul, sikap ibu Dania perlahan berubah. Dia mulai menjaga jarak dengan Fais, meski tidak pernah mengatakan secara langsung. Sementara masyarakat mulai membicarakan kemungkinan mencari penerus dari keluarga lain.

Konflik memuncak ketika Fais dan Dania ke rumah sakit. Berharap ada keajaiban setelah beberapa kali terapi. Namun, dokter mengatakan kenyataan paling pahit. Dania divonis tidak dapat hamil karena kondisi medis yang sudah menetap.

Seiring berkembangnya cerita, restu yang dulu menjadi bekal pernikahan mereka kini berubah menjadi batu ujian. Orang-orang mulai memberi saran. Mulai dari mengangkat anak, poligami, sampai memberikan pesantren kepada keluarga lain.

BACA JUGA:7 Fakta Film NIA yang Terinspirasi Penjual Gorengan, Dapat Pujian dari Fadly Zon

BACA JUGA: Sinopsis Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel yang Diambil dari Kisah Nyata

Semua saran itu terdengar baik dari luar, tetapi menjadi pedang yang menusuk hati pasangan Dania dan Fais.

Dania mulai merasa dirinya menjadi penghalang masa depan pesantren. Dia menyalahkan diri dan mencoba terlihat kuat, tetapi rapuh dalam doa sujudnya. Fais, di sisi lain, mencoba menenangkan sang istri. Namun tekanan terhadapnya juga makin besar.


Ketika cinta diuji restu, di situlah kita belajar arti sabar, komitmen, dan keberanian.-youtube @cinema 21-youtube

"Amanah orang tua itu mulia. Tapi jangan sampai mengorbankan manusia yang sedang dijaga oleh hati Allah," kata Ustad Samir, guru ayah Dania. Kalimat itu sedikit menenangkan mereka. Tapi, tentu tidak semua orang sepemahaman.

Beberapa tokoh pesantren konservatif menekan Fais agar mempertimbangkan menikah lagi. Atau menyerahkan pesantren kepada keluarga laki-laki lain. Konflik itu menciptakan jurang antara pasangan dan lingkungan.

BACA JUGA:5 Pemeran Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Chicco Jerikho jadi Ayah yang Mencari Keadilan

BACA JUGA:8 Film Indonesia Tayang Desember 2025, Ada Kisah Tragis David Ozora dan Nia Penjual Gorengan

Ketika dihajar rasa bersalah yang sangat dalam, Dania akhirnya pergi dari rumah. Dia merasa bahwa cintanya pada Fais justru menghancurkan masa depan suaminya.

"Cinta tidak selalu berarti tetap tinggal. Kadang cinta meminta kita pergi, agar orang yang kita cinta memiliki jalan yang lebih baik," tulisnya dalam surat untuk sang suami.


Bukan orang lain yang menjadi musuh cinta, tapi keraguan dan ketakutan yang kita simpan sendiri.-youtube @cinema 21-youtube

Keputusan tersebut menghancurkan Fais. Ia berada di titik di mana ia harus menemukan arti restu sesungguhnya dengan bertanya pada dirinya apakah itu harus datang dari orang yang sudah pergi, atau dari kejujuran hatinya sendiri?

Mengejar Restu bukan sekadar tontonan. Ia mengajak kita untuk berpikir, merasakan, dan mengenali pergulatan batin yang mungkin sedang dialami seseorang di sekitar kita.

Dengan akting kuat, alur emosional, visual indah, dan pesan yang membekas lama setelah film usai, Mengejar Restu menjadi salah satu film drama keluarga yang patut masuk dalam daftar tonton Anda pekan ini. (*)

*) Mahasiswi Magang MBKM Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber