Pelatih Juventus Luciano Spalletti Akui Timnya Tampil Memalukan di Babak Pertama Melawan Pafos

“Tapi kalau menganalisis pertandingan, jelas kami harus tampil lebih baik. Kami tidak puas. Para pemain juga tidak. Ada momen-momen di babak pertama yang benar-benar memalukan,” tambahnya.

Spalletti menilai para pemain terlalu gugup dan kerap mengambil keputusan yang keliru. Namun, ia mengakui bahwa tim tampil lebih tenang dan terorganisasi setelah jeda pertandingan.

Masuknya Lois Openda juga memberikan opsi serangan tambahan. Spalletti menyebut formasi 4-2-3-1 yang diterapkan sebagai pendekatan yang akan ia kembangkan lebih jauh. Meski tetap bergantung pada karakter lawan.

BACA JUGA:Manuel Locatelli Sesalkan Kekalahan Juventus dari Napoli

BACA JUGA:Antonio Conte Bangga Napoli Taklukkan Juventus di Tengah Krisis Cedera

Pun, Spalletti menyoroti masalah di lini pertahanan. Absennya bek tengah berkaki kanan dianggap membatasi alur permainan.

“Kami butuh bek tengah kaki kanan kembali. Kalulu seharusnya bermain sebagai full-back, dan McKennie saat ini harus mengisi posisi itu. Cambiaso adalah pemain yang sangat ofensif. Jadi, ketika menghadapi pemain berfisik besar, ia kesulitan bertahan,” jelasnya.

Ia mengakui bahwa Juventus memberikan terlalu banyak ruang untuk Pafos di babak pertama. Bahkan membuat kesalahan-kesalahan mendasar yang mengejutkan dirinya. Meski begitu, ia menilai kondisi tersebut sebagai refleksi dari situasi tim saat ini.

Pelatih asal Italia itu mendapat kritik karena dinilai belum membuat perubahan signifikan setelah menggantikan Igor Tudor sebulan lalu. Ia mengungkapkan bahwa jadwal padat membuat persiapan tim tidak optimal.

BACA JUGA:Antonio Conte Puji Mental Baja Napoli Usai Kalahkan Juventus 2-1

BACA JUGA:Rating Pemain Juventus Usai Tumbang 1-2 dari Napoli: Yildiz-Locatelli Oke, Lainnya Buruk

Selebrasi striker Juventus, Jonathan David (kanan), usai mencetak gol dalam laga menghadapi Pafos. Kamis, 11 Desember 2025.--Instagram @Juventus

“Kami kembali dari Napoli jam lima pagi. Lalu langsung masuk pemusatan latihan untuk pertandingan berikutnya. Waktu di lapangan sangat minim,” ungkapnya.

“Bahkan hari ini kami hanya sempat latihan bola mati tanpa intensitas. Kondisi itu membuat rotasi pemain diperlukan agar mereka tetap segar,” tambahnya.

Ia juga menyebut bahwa beberapa pemain seperti Fabio Miretti dan Adzic membutuhkan menit bermain lebih banyak untuk mencapai level yang diharapkan.

Sumber: football italia