Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (110): Mulai Susun Kepingan Kenangan
KEGIATAN PERTAMA peserta program CIPCC di Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Agustus 2025.-Dokumen Pribadi-
Besok, Jumat, 12 Desember 2025, program journalism fellowship China International Press Communication Center (CIPCC) resmi ditutup. Di hari-hari pemungkas ini, kegiatan ’’terpenting’’ para jurnalis adalah: merajut memori. Eeeaaa…
’’KALAU suatu saat di antara kita ada yang bisa bertemu lagi, itu adalah keajaiban.’’
Kalimat itu menyeruak dari bibir Vighnesh P. Venkitesh, Senin malam, 8 Desember 2025. Rasanya sudah bukan Senin lagi. Sudah Selasa. Sudah lewat tengah malam.
Wartawan koran The Hindu dari India itu memang kerap menjadi kawan saya saat malam. Terutama untuk ngobrol di sebuah toko kelontong modern yang kami juluki Russian store. Sebab, walaupun seluruh karyawannya adalah orang Tiongkok, nama toko itu ditulis dalam huruf dan bahasa Rusia. Termasuk sejumlah produk minumannya. Dari Rusia.
BACA JUGA:Siswa ITCC Raih Beasiswa ke Tiongkok (6): Siap Taklukkan Dunia Siber
Kalimat Vighnesh itu memang beralasan. Sebab, para peserta program CIPCC memang seperti dikumpulkan dari berbagai penjuru dunia. Jumlahnya sekitar 100 orang dari 90 negara.
Selama tinggal di Tiongkok, Agustus-Desember 2025, kami lantas dibagi menjadi beberapa grup. Yakni, Asia-Pasifik, Arab, Eurasia, Afrika, dan Amerika Selatan-Karibia.
Dalam banyak kegiatan, grup itu berpencar. Punya trip sendiri-sendiri. Punya tujuan masing-masing. Disesuaikan dalam konteks acara yang akan dihadiri atau diliput. Biasanya melihat kedekatan acara dengan negara para jurnalis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: