Dirut Terra Drone Dijerat 3 Pasal Berlapis

 

Saksi menyebut dua baterai rusak terjatuh dan memercikkan api dari konektor, lalu menyambar baterai lain hingga memicu reaksi berantai atau thermal runaway.

 

Analisa Tim Labfor Polri menunjukkan penyimpanan baterai dilakukan dengan cara berbahaya dan tidak sesuai standar.

 

Ruangan penyimpanan berukuran 2×2 meter itu tidak memiliki ventilasi dan perlindungan tahan api, sementara baterai rusak ditumpuk hingga tiga susun bersama baterai bekas dan baterai sehat.

 

Tidak ditemukan SOP penanganan bahan mudah terbakar.

BACA JUGA:Direktur Terra Drone Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka Kebakaran

BACA JUGA:Manajemen Terra Drone Angkat Bicara soal Minimnya Fasilitas Keselamatan, Begini Tanggapan Pramono

 

Bahkan genset ditempatkan di area yang sama sehingga meningkatkan potensi panas pemicu kebakaran.

 

Kondisi tersebut menyebabkan percikan kecil berkembang menjadi api besar yang cepat menjalar ke lantai atas.

 

Sumber: