Manajemen Terra Drone Angkat Bicara soal Minimnya Fasilitas Keselamatan, Begini Tanggapan Pramono
Proses pendinginan kebakaran gedung Terra Drone Kemayoran -Cahyono-
JAKARTA, HARIANDISWAY- Manajemen Terra Drone akhirnya angkat bicara soal minimnya fasilitas keselamatan di gedung enam lantai yang terbakar di Johar Baru, Jakarta Pusat.
Perusahaan mengakui bahwa bangunan yang mereka tempati tidak memiliki jalur evakuasi selain satu tangga utama, sebuah kondisi yang turut disorot publik pasca tragedi yang merenggut 22 nyawa itu.
Human Resource Business Partner Terra Drone Umaidi Suhari menjelaskan bahwa kantor yang digunakan merupakan ruko enam lantai dengan fasilitas standar seperti pada umumnya.
“Kantor kami adalah ruko. Mungkin teman-teman bisa melihat sendiri kondisinya. Bisa juga disamakan dengan beberapa ruko lainnya," ujarnya kepada para jurnalis.
BACA JUGA:Pimpinan Perusahaan Terra Drone segera Diperiksa
BACA JUGA:Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, 8 Saksi Diperiksa Polisi, Diduga Ada Baterai Meledak
Ia menyebut gedung tersebut hanya memiliki satu lift dan satu tangga, sehingga ketika kebakaran terjadi, situasi menjadi tidak terkendali.
“Pada saat itu keadaan benar-benar di luar kendali kita semua,” kata Umaidi.
Terra Drone menempati bangunan tersebut sejak dua tahun lalu, setelah proses akuisisi perusahaan lokal. Manajemen juga menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban atas tragedi yang terjadi.
“Mohon doanya untuk rekan-rekan Terra Drone yang telah mendahului kita,” tambahnya.
BACA JUGA:Fakta-Fakta Kebakaran Gedung Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Ternyata Tak Punya Jalur Evakuasi
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengkritik buruknya manajemen keselamatan di gedung Terra Drone.
Ia menyatakan bahwa fasilitas pemadam kebakaran internal dan jalur evakuasi di gedung enam lantai tersebut tidak disiapkan dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: