Hugo Ekitike Bersinar di Liverpool, Alexander Isak Perlahan Tersingkir?
Hugo Ekitike bersinar dan rutin cetak gol bersama Liverpool, bagaimana nasib Alexander Isak?-Sport Illustrated-Getty Images
HARIAN DISWAY - Seiring berjalannya waktu, Alexander Isak semakin terlihat sebagai pembelian yang belum memberikan dampak signifikan bagi Liverpool.
Padahal, penyerang asal Swedia itu direkrut dengan status rekor transfer Liga Inggris, sebuah label yang otomatis membawa ekspektasi sangat tinggi.
Sejak awal bursa transfer musim panas lalu, Liverpool menjadikan Isak sebagai target utama. Ia diproyeksikan sebagai peningkatan besar dibanding Darwin Nunez dan dianggap sebagai sosok penyerang ideal yang mampu menjadi tumpuan jangka panjang klub.
Namun, negosiasi dengan Newcastle United berjalan alot. Tawaran besar pertama Liverpool ditolak, memaksa klub mengalihkan fokus ke opsi lain demi memastikan mereka tetap memiliki penyerang murni menjelang musim baru.
Pilihan tersebut jatuh kepada Hugo Ekitike. Dalam waktu singkat, penyerang muda asal Prancis itu resmi bergabung dan sempat dianggap menutup kemungkinan kedatangan Isak.
BACA JUGA:Rating Pemain Liverpool Pasca Menang 2-0 vs Brighton, Hugo Ekitike Gacor!
BACA JUGA:Liverpool vs Brighton 2-0, Mo Salah Comeback Langsung Cetak Rekor Keren!

Hugo Ekitike memborong dua gol kemenangan Liverpool kontra Brighton di lanjutan Liga Inggris 2025/2026, Sabtu, 13 Desember 2025-Getty Images-
Namun, situasi kembali berubah setelah Isak mencetak gol penting dan mengungkapkan rasa kecewanya terkait “janji yang dilanggar”, yang membuka kembali peluang kepindahan.
Liverpool akhirnya tak mampu menahan godaan dan menuntaskan transfer Isak dengan nilai fantastis mencapai £125 juta (sekitar Rp 2,7 triliun).Kedatangan Isak membuat Liverpool langsung dijagokan mempertahankan gelar liga.
Dengan tambahan striker yang mencetak 44 gol dalam dua musim Liga Inggris sebelumnya, banyak yang menilai persaingan gelar praktis telah berakhir. Namun, realita di lapangan tidak berjalan sesederhana itu.
Isak datang tanpa pramusim akibat absennya ia dari persiapan awal, membuatnya terlihat kurang bugar dan belum mencapai kondisi terbaik.
Alih-alih menjadi solusi instan, ia justru dibebani tanggung jawab besar untuk mengangkat performa tim yang mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Performa yang belum konsisten membuat sorotan dan kritik semakin tajam, baik dari pendukung lawan maupun sebagian fans Liverpool sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sport illustrated