6 Aktor Utama Film Timur, dari Iko Uwais hingga Jimmy Kobogau

6 Aktor Utama Film Timur, dari Iko Uwais hingga Jimmy Kobogau

6 Pemeran Film Timur, Ada Iko Uwais hingga Stefan William-instagram @ikouwais-

BACA JUGA:7 Fakta Unik Film Agak Laen 2: Menyala Pantiku! yang Siap Bikin Penonton Meledak Tawa

Dimana ia tampil sebagai Rako, menunjukkan pengalaman teater musikalnya sebelum beralih ke proyek film yang lebih besar. 

Di film Timur, Beyon Destiano berperan sebagai Daniel, salah satu anggota tim dalam misi berbahaya yang menjadi inti cerita film ini.

Karakter Daniel turut memperkaya dinamika kelompok dan menghadirkan nuansa personal tambahan dalam konflik yang dihadapi para prajurit.

6. Stefan William (Mark) 


6 Pemeran Film Timur, Ada Iko Uwais hingga Stefan William-instagram @filmtimurofficial-

Stefan William adalah aktor dan penyanyi berdarah Indonesia–Amerika yang lahir di California, Amerika Serikat, pada 11 Agustus 1993.

Ia memulai karier akting sejak kecil dan akhirnya menjadi salah satu wajah populer di dunia hiburan Tanah Air berkat perannya di berbagai sinetron dan film.

Nama Stefan mulai dikenal luas setelah membintangi serial Arti Sahabat dan kemudian meroket ketika ia memainkan tokoh Boy di sinetron hits Anak Jalanan yang sangat disukai penonton remaja.

Selain aktor, ia juga sempat menjajal dunia musik sebagai vokalis band The Junas Monkey. Kariernya di layar lebar dimulai sejak 2008, dan Stefan telah tampil dalam sejumlah film dengan berbagai peran.

Beberapa judul film yang pernah dibintangi Stefan William antara lain Bestfriend? (2008) yang menjadi debutnya di bioskop, Putih Abu-Abu dan Sepatu Kets (2009), serta film-film lain seperti Keranda Kuntilanak (2011).

BACA JUGA: Sinopsis Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel yang Diambil dari Kisah Nyata

BACA JUGA:5 Pemeran Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Chicco Jerikho jadi Ayah yang Mencari Keadilan

Stefan William memerankan tokoh bernama Mark, seorang peneliti asal luar negeri yang memiliki kepedulian dan tekad besar untuk menyelamatkan serta melindungi spesies flora dan fauna.

Niat mulianya itu justru membawanya ke situasi berbahaya, ketika ia terjebak dalam kondisi yang mencekam dan penuh ancaman, hingga akhirnya menjadi salah satu pihak yang harus diselamatkan dalam konflik yang terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber