Solidaritas Terus Mengalir, PIS Salurkan Bantuan untuk Warga Aceh Tamiang
PIS mendistribusikan bantuan melalui melalui jalur darat, udara, dan laut-Dok. PT Pertamina International Shipping-
JAKARTA, HARIAN DISWAY — PT Pertamina International Shipping (PIS) menyalurkan bantuan kemanusiaan daerah bencana. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap ke berbagai titik.
Kali ini, Aceh Tamiang menjadi tujuan bantuan tahap keenam yang disalurkan PIS. Bantuan itu diserahkan langsung relawan PIS kepada masyarakat.
Jajaran pimpinan perusahaan menyaksikan proses penyerahan itu. Mereka, antara lain Komisaris Utama PIS Anwar Saadi, Komisaris PIS Michael Wattimena, Direktur Armada PIS Muhammad Irfan Zainul Fikri, serta Direktur Manajemen Bisnis dan Risiko PIS Eka Suhendra.
Pjs Corporate Secretary PIS Vega Pita menegaskan kehadiran PIS untuk memastikan proses pemulihan masyarakat berjalan berkelanjutan.
BACA JUGA:Menjaga Langit Biru! Pertamina International Shipping Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton

Tim relawan juga diterjunkan untuk membantu kebutuhan masyarakat -Dok. PT Pertamina International Shipping-
“Kami berkomitmen membantu pemulihan pascabencana dengan menggerakkan armada kapal dan sumber daya logistik secara optimal. Tujuannya bantuan tiba tepat waktu dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat terdampak,” ujarnyi.
Bantuan itu berupa bahan makanan, kebutuhan bayi, perlengkapan mandi, selimut, perlengkapan kesehatan, kebutuhan pribadi, perlengkapan ibadah, hingga peralatan dapur.
Seluruh bantuan disesuaikan dengan kebutuhan warga di lapangan. Utamanya bagi kelompok rentan yang paling terdampak banjir.
Distribusi bantuan dilakukan melalui jalur darat, udara, dan laut. Sebelumnya, PIS juga mengoptimalkan armada kapal tanker milik perusahaan. Yakni MT Kasim dan MT Kamojang.
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Tangani Banjir-Longsor Sumatra, Tolak Bantuan Internasional
BACA JUGA:Libatkan Relawan, Pertamina Antar Bantuan ke Aceh Tamiang
Kapal tersebut menyalurkan logistik ke sejumlah wilayah. Seperti Sibolga, Belawan, Lhokseumawe, dan Pangkalan Susu.
Pemanfaatan jalur laut ini menjadi pelengkap distribusi darat dan udara. Dengan begitu dapat menjangkau wilayah terdampak secara lebih cepat dan merata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: