Begal Gangster Bulak Ditangkap, Polisi Sita Celurit dan Busur Panah
Foto pelaku penjualan motor hasil begal gangster Surabaya-Polres Pelabuhan Tanjung Perak-Polres Pelabuhan Tanjung Perak
HARIAN DISWAY - Kasus yang dilakukan geng remaja bersenjata tajam di Jalan Bulak Kali Tinjang Baru, Surabaya, terus berlanjut. Polres Pelabuhan Tanjung Perak kembali mengungkap satu tersangka baru. Ia diduga sebagai penjual sepeda motor hasil kejahatan tersebut.
Tersangka berinisial FFM alias AD. Ia diamankan Unit Jatanras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama dengan Polsek Kenjeran. Ia diduga sebagai penjual sepeda motor hasil kejahatan tersebut.
Keterangan Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Suroto, AD memiliki peran penting dalam rangkaian kejahatan tersebut.
“Tersangka ini menjual motor hasil begal di Jalan Bulak dan menyimpan senjata tajam yang digunakan saat kejadian,” ungkap Iptu Suroto pada Harian Disway pada hari Jumat, 19 Desember 2025.
BACA JUGA:Aksi Gangster Begal Motor di Bulak, Lima Anak Positif Narkoba
BACA JUGA:Alhamdulillah! Boni, Begal Motor Jalan Tunjungan, Rajawali dan Tugu Pahlawan Surabaya Tertangkap
Berdasarkan hasil penyidikan, pria berusia 20 tahun ini ikut terlibat. Ia juga menjadi salah satu orang yang berpartisipasi dalam aksi penyerangan terhadap sekelompok pemuda.
Setelah korban melarikan diri dan meninggalkan motornya, tersangka membawa motor tersebut. Hingga menjualnya kepada seseorang.
Uang hasil penjualan kemudian dibagi kepada anggota kelompok. Polisi masih terus mendalami aliran urang tersebut. Kemudian juga menelusuri pembelian motor curian itu.
Hingga kini, pembeli motor masih dalam penyelidikan.
BACA JUGA:Gangster di Jaktim Serang Warga dengan Sajam dan Air Keras
BACA JUGA:Remaja Jombang Meninggal Saat Patroli Sahur Diduga Ulah Gangster
Dalam pemeriksaan, tersangka AD juga mengakui menyimpan senjata tajam milik kelompoknya. Pihak kepolisian kemudian melakukan penggeledahan di basecamp geng tersebut.
Hasilnya polisi menyita sembilan bilah celurit dan dua busur panah. Seluruh senjata tersebut diduga kuat digunakan pada aksi penyerangan dan pembegalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: