Gangster di Jaktim Serang Warga dengan Sajam dan Air Keras

HARIAN DISWAY – Situasi mencekam terjadi di kawasan pemukiman Rawa Bunga, Jalan Basuki Rahmat, Jatinegara, Jakarta Timur, akibat aksi penyerangan brutal oleh sekelompok remaja pada Rabu dini hari, 16 April 2025. Puluhan remaja secara tiba-tiba menyerang yang mengakibatkan kekacauan dan kepanikan di tengah warga.

Penyerangan dilakukan kelompok remaja yang datang secara bergerombol. Mereka menyerang warga dengan senjata tajam dan juga menyiramkan cairan berbahaya yang teridentifikasi sebagai air keras ke arah warga. Serangan juga diarahkan ke rumah-rumah di sekitar lokasi.

Aksi mereka tidak terbatas di dalam gang pemukiman, tetapi juga meluas hingga ke tengah Jalan Basuki Rahmat. Sejumlah kendaraan yang melintas turut terhambat akibat situasi mencekam di lokasi. Warga yang terjaga karena suara gaduh langsung mencari tempat aman untuk berlindung.

Dalam insiden penyerangan tersebut, sejumlah warga turut menjadi korban. Para warga yang menjadi korban banyak mengalami luka-luka akibat siraman air keras. Warga yang menjadi korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis intensif.

BACA JUGA:Bejat! Remaja 19 Tahun Cabuli Anak SD

BACA JUGA:Modus Berbagi Takjil, Puluhan Remaja Hendak Tawuran

Kondisi berhasil dikendalikan setelah aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur tiba di lokasi. Sekelompok remaja yang mengetahui kedatangan aparat kepolisian tersebut segera membubarkan dan melarikan diri meninggalkan lokasi kejadian.

Pihak kepolisian kini melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti serta memeriksa rekaman CCTV di sekitar area penyerangan. Identifikasi terhadap beberapa pelaku telah dilakukan dan proses pengejaran sedang berlangsung.

Sebagai langkah pencegahan, aparat kepolisian kini bersiaga di kawasan Rawa Bunga dan area rawan. Patroli yang dilakukan bertujuan untuk memberikan rasa aman serta mengantisipasi potensi serangan lanjutan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.(*)

*) Mahasiswa MBKM, Program Studi Sastra Indonesia, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.

Sumber: