Liverpool Rapuh di Bola Mati, Virgil Van Dijk Angkat Bicara
Virgil van Dijk menyebut kelemahan bola mati sebagai “pembunuh” performa Liverpool, meski Arne Slot menilai tim masih menunjukkan kemajuan.-Stephen Halliwell-Getty Images
Arne Slot mendukung pandangan Van Dijk dan mengakui bahwa Liverpool saat ini hampir tidak pernah mencetak gol dari bola mati, sementara justru terlalu sering kebobolan.
Meski demikian, pelatih asal Belanda itu mencoba melihat sisi positif dari situasi sulit tersebut.
Slot menilai kemajuan Liverpool terlihat dari kemampuan tim tetap meraih kemenangan meski kebobolan dari bola mati—sesuatu yang jarang terjadi sebelumnya musim ini.
Baginya, hal itu menandakan adanya perkembangan mental dan daya juang.
“Kami masih menemukan cara untuk menang meski situasi tidak berpihak,” kata Slot, sambil menegaskan bahwa tim tetap harus meningkatkan kualitas bertahan dan menyerang dari bola mati.
BACA JUGA:Prediksi Liverpool vs Wolves: Head-to-Head, Formasi, dan Susunan Pemain
BACA JUGA:Arne Slot Akui Liverpool Mustahil Finis 4 Besar Jika Tak Benahi Set-Piece

Arne Slot menilai Liverpool sulit finis empat besar Premier League jika masalah bola mati, baik saat menyerang maupun bertahan, tidak segera dibenahi.--Getty Images
Ia juga menyebut faktor keberuntungan sebagai salah satu penyebab. Data Opta menunjukkan bahwa meski Liverpool kebobolan 12 gol bola mati, nilai expected goals (xG) dari situasi tersebut hanya 5,9, yang justru termasuk delapan terbaik di liga.
Artinya, jumlah gol yang masuk jauh melebihi kualitas peluang yang seharusnya terjadi.
Kesenjangan ini sebagian disebabkan performa penjaga gawang yang belum optimal.
Alisson dinilai belum mencapai level terbaiknya musim ini, sementara Giorgi Mamardashvili juga gagal tampil dominan saat mendapat kesempatan bermain.
Di sisi lain, beberapa momen juga murni disebabkan oleh nasib buruk.
Meski demikian, baik Van Dijk maupun Slot sepakat bahwa alasan apa pun tidak cukup. Perbaikan harus segera dilakukan melalui latihan intensif dan konsistensi.
Jika tidak, kelemahan dalam bola mati akan terus menjadi lubang besar dalam ambisi Liverpool mempertahankan gelar Premier League mereka. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sport illustrated