Seminar Nasional Strategi Mempertahankan Lahan Pertanian Dalam Mengatasi Krisis Pangan
Upload By:
Julian Romadhon|
Selasa / 22-11-2022,16:52 WIB
Sebanyak 36 Dinas Pertanian Kota di Jawa Timur menghadiri Seminar Nasional dengan tema “Strategi Mempertahankan Lahan Pertanian Dalam Mengatasi Krisis Pangan”, di Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surbaya, Jawa Timur, Selasa (22/11/2022). Seminar tersebut digelar oleh Magister Agribisnis dan Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Kusuma Surabaya bekerja sama dengan Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (PERHEPI) Komisariat Surabaya.
Seminar dibuka oleh Rektor Universitas Wijaya Kusuma, Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr., Sp. T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K), FICS., pada pukul 09.00 WIB. Serta menghadirkan Narasumber yang expert pada bidang tersebut, Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, MS (Ketua PERHEPI Pusat), Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP (Guru Besar Prodi Agribisnis Fakultas Pertanian UPN ‘Veteran’ Jatim), Dr. Sujarwo, SP., MP (Sekretaris Jenderal PERHEPI), Dr. Ir. Markus Patiung, MP (Ketua PERHEPI Komisariat Surabaya) dan Associate Prof. Nugrahini S.W. M.Si (Ketua Prodi Magister Agribisnis FP–UWKS). Pelaksanaan acara ini merupakan media untuk menciptakan pola pikir yang objektif serta kesadaran untuk masyarakat luas terkait urgensi alih fungsi lahan pertanian.
Seminar ini juga merupakan media desiminasi hasil-hasil penelitian dari Prodi Agribisnis dan Magister Agribisnis Fakultas Pertanian UWKS dan universitas-universitas nasional lainnya. Seminar nasional ini menampilkan penyajian 20 makalah yang berasal dari beberapa universitas nasional di antaranya Universitas Brawijaya, Universitas Trunojoyo Madura, UPN Veteran Jatim, Universitas Mulawarman, dan Universitas Panca Marga Probolinggo.
Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Prof. Dr. H. Widodo Ario Kentjono, dr., Sp. T.H.T.B.K.L., Subsp.Onk.(K), FICS., mengemukakan, alih fungsi lahan pertanian yang tidak terkendali dapat mengancam kapasitas penyediaan pangan, bahkan dalam jangka panjang dapat menciptakan krisis pangan. Isu alih fungsi lahan menjadi tantangan bagi eksistensi ketahanan pangan tidak hanya di Indonesia tetapi juga secara global.