Preferred by Nature menyelenggarakan International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025 di Jakarta pada 17–18 November 2025 untuk mendorong transformasi sektor perberasan menuju praktik yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan kesejahteraan petani, dan memperluas akses pasar bagi produk berkelanjutan. Forum ini menghadirkan kolaborasi global antara pembuat kebijakan, pelaku rantai nilai, lembaga riset, dan mitra internasional untuk membahas peran strategis sektor beras dalam mitigasi emisi serta penguatan ketahanan pangan.
Agenda selama forum mencakup diskusi mengenai praktik pertanian rendah karbon, penguatan pasar beras berkelanjutan, pemanfaatan teknologi digital, pembiayaan hijau, serta penyelarasan kebijakan nasional dengan tuntutan keberlanjutan global. Berbagai perspektif dari lembaga internasional dan pemangku kepentingan domestik mempertegas bahwa transformasi sistem pangan menuntut inovasi, investasi, dan kemitraan lintas sektor.
Tampak pada gambar (ki–ka) Peter Feilberg Executive Director Preferred by Nature H.E. Denis Chaibi EU Ambassador to Indonesia and Brunei Darussalam Zulkifli Hasan Menteri Koordinator Bidang Pangan Sutarto Alimoeso Ketua Umum PERPADI Said Abdullah Koordinator Nasional KRKP dan Ahmad Rizal Ramdhani Direktur Utama Perum Bulog.
Indonesia yang menjadi salah satu produsen beras terbesar dunia menempati posisi penting dalam percepatan penerapan praktik pertanian berkelanjutan. Melalui inisiatif Low Carbon Rice, beragam capaian telah diwujudkan—mulai dari efisiensi energi penggilingan, kemitraan dengan petani, hingga penguatan kerangka kebijakan nasional. Upaya ini menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi yang diusung ISRF 2025 dapat menciptakan dampak sistemik bagi ketahanan pangan dan pengurangan emisi di sektor beras.