Kota Surabaya, telah mengoperasikan bus listrik bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/12/2022). Bus listrik tersebut merupakan kendaraan bekas Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali.
Bus listrik bekas KTT G20 ini memiliki ukuran yang lebih kecil ketimbang Trans Semanggi dan Suroboyo Bus. Transportasi listrik tersebut mengenakan tarif sebesar Rp 6.200 kepada setiap penumpang yang naik, dan gratis bagi lansia, veteran, mau pun pelajar.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meresmikan Bus listrik yang menjadi transportasi angkutan pengumpan (shuttle) Trans Semanggi di Alun-alun Surabaya, Jawa Timur, Selasa (20/12/2022).
Warga Surabaya menyambut baik pengoperasian bus listrik. Hal itu selaras dengan Inpres Nomor 7 Tahun 2022 atau Inpres Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional, Kendaraan Perorangan, Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang ditandatangani Presiden Jokowi pada 13 September 2022.
Transisi kendaraan konvensional ke listrik juga diharapkan dapat menjadi solusi masalah besarnya subsidi BBM di APBN, dan menjadi upaya menghemat devisa, serta menciptakan kemandirian energi nasional.