Seorang pengunjung memasuki Toko Buku Peneleh yang berlokasi di Jalan Peneleh Gang VII No 22, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/2/2023). Toko ini merupakan tertua di Kota Surabaya yang dibangun sekitar tahun 1880 an, tempatnya bersebrangan sekitar 8 meter dari rumah HOS Tjokroaminoto yang menjadi Rumah Kos Presiden pertama RI Soekarno. (foto: Sahirol Layeli)
Seorang pengunjung memasuki Toko Buku Peneleh yang berlokasi di Jalan Peneleh Gang VII No 22, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/2/2023). Toko ini merupakan tertua di Kota Surabaya yang dibangun sekitar tahun 1880 an, tempatnya bersebrangan sekitar 8 meter dari rumah HOS Tjokroaminoto yang menjadi Rumah Kos Presiden pertama RI Soekarno. (foto: Sahirol Layeli)
Seorang pengunjung memasuki Toko Buku Peneleh yang berlokasi di Jalan Peneleh Gang VII No 22, Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/2/2023). (foto: Sahirol Layeli)
Foto saat Presiden pertama RI Ir Soekarno mengunjungi Toko Buku Peneleh pada tanggal 18 Desember 1956 Jam 20.00 WIB (kiri) dan Foto perbandingan yang diambil pada tanggal 20 Februari 2023 (kanan). Masih terlihat etalase dibelakang belum berubah penempatannya. (foto: Sahirol Layeli)
Muhammad atau dengan sapaan akrab Mamat (52) seorang pegawai Toko Buku Peneleh melayani pengunjung yang datang ke tokonya. Toko ini buka setiap hari Senin-Sabtu pada pukul 08.00-16.00 WIB. Sayangnya, toko ini kerap kali sepi pembeli, kecuali awal tahun dan akhir tahun karena toko ini aktif menjual kalender tiap tahunnya. (foto: Sahirol Layeli)
Buku-buku tersusun tidak beraturan di samping jendela yang berada di depan Toko Buku Peneleh. Dulunya di tempat ini dikenal dengan Toko Percetakan hingga berjalannya waktu toko ini hanya memajang buku-buku tentang sejarah, agama islam, dan budaya di Indonesia. (foto: Sahirol Layeli)