Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean, menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan sinergi Bersama Universitas Airlangga ( Unair) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Rektorat kampus C Unair Surabaya 30 Oktober 2024 itu dihadiri oleh Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih serta para pejabat dari kedua lembaga.
Dalam sambutannya, Sahat menyatakan bahwa kerja sama ini akan menjadi pondasi dalam pengembangan bidang karantina, pendidikan, riset, dan teknologi, serta memayungi berbagai bentuk kolaborasi antara kedua pihak. "Nota kesepahaman ini dapat dijadikan sebagai landasan hukum untuk meningkatkan dan mempererat kerja sama, koordinasi, dan komunikasi yang telah terjalin baik antara Badan Karantina Indonesia dan Universitas Airlangga," jelas Sahat.
Foto : Humas Barantin
Terdapat 87 pegawai Badan Karantina Indonesia di wilayah Jawa Timur merupakan lulusan Universitas Airlangga, yang menurut Sahat, menjadi kebanggaan tersendiri. "Kami harapkan, minat mahasiswa Universitas Airlangga untuk bergabung dengan Barantin akan terus meningkat," katanya.
Penandatanganan ini mencerminkan kesamaan visi antara Badan Karantina Indonesia dan Universitas Airlangga dalam pengembangan bidang karantina dan pendidikan, sekaligus memperkaya wawasan kedua pihak melalui sinergi riset dan inovasi teknologi. Pada saat yang sama, digelar juga pameran komoditas pertanian dan perikanan ekspor asal Jawa Timur serta Dialog Bersama Mahasiswa.
Foto: Humas Barantin
Sebagai institusi yang bertugas melindungi kelestarian sumber daya alam hayati, Barantin mengimplementasikan prinsip karantina yang kuat dan efektif, meliputi aspek keamanan dan mutu pangan, pakan, serta perlindungan terhadap sumber daya genetik, spesies asing invasif, dan satwa liar. Kabarantin juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia sebagai kunci keberhasilan organisasi.
Kerja sama ini menjadi langkah penting untuk mendukung program peningkatan kompetensi petugas karantina, khususnya di wilayah Jawa Timur. Selain itu, adanya kerja sama ini akan banyak membantu pengembangan sumber daya manusia (SDM) Barantin yang sudah dilakukan melalui Pusat Pengembangan SDM Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Foto: Humas Barantin