Debat Pilgub Jatim Pertama: Tiga Paslon Ungkap Visi dan Misi
Debat perdana pemilihan gubernur Jawa Timur digelar 18 Oktober 2024 di Graha Unesa Surabaya .. Tiga pasangan calon (paslon) tampil dengan gagasan dan program yang beragam. Debat ini menjadi ajang pertukaran ide yang konstruktif, dengan setiap paslon memberikan solusi atas berbagai isu yang dihadapi masyarakat Jawa Timur. Acara ini diharapkan dapat membantu pemilih dalam menentukan pilihan mereka di Pilgub pada 27 November nanti. Debat ini menjadi ajang pertukaran ide yang konstruktif, dengan setiap paslon memberikan solusi atas berbagai isu yang dihadapi masyarakat Jawa Timur. Acara ini diharapkan dapat membantu pemilih dalam menentukan pilihan mereka di Pilgub mendatang. (Moch Sahirol Layeli)
Paslon pertama, Luluk dan Lukman, mengusung visi “Jawa Timur Sejahtera”. Dalam misi mereka, Luluk menekankan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelatihan keterampilan untuk menciptakan tenaga kerja yang kompetitif. Lukman menyoroti pentingnya memperkuat tata kelola pemerintahan yang terbuka serta mewujudkan masyarakat yang aman, berakhlak, inklusif, berkesetaraan gender dan harmonis.
Foto Sahirol Layelli
Paslon kedua, Khofifah dan Emil, mengambil tema “Bersama Jawa Timur maju yang adil, makmur, unggul dan berkelanjutan”. Khofifah memfokuskan peran perempuan dalam program pemberdaaan serta memprioritaskan warga miskin di kelompok rentan melalui program sosial. Emil menambahkan rencana memperluas lapangan kerja yang berkualitas melalui peningkatan kewirausahaan baru (Star-up)... Foto : Sahirol Layeli
Paslon ketiga, Tri Rismaharini dan Gus Hans, mengusung visi “Jawa Timur RESIK”. Risma berbicara tentang pentingnya menghadirkan layanan publik yang resik (bersih), anti korupsi, cepat dan solutif sementara Gus Hans menekankan perlunya kesejahteraan yang merata dan berkeadilan.
Foto ; sahirol Layelli