Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, meresmikan pembukaan “Pasar Raya Taman Budaya Jawa Tengah ke-2 Tahun 2025” di Surakarta. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan budaya yang memadukan seni pertunjukan dan ekonomi kreatif sebagai strategi pemajuan kebudayaan nasional. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi momentum penting dalam memperkuat gotong royong lintas sektor demi pelestarian budaya.
Pasar Raya merupakan singkatan dari Pagelaran Seni Rakyat dan Budaya, yang tahun ini kembali digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama 15 hari, mulai 1 hingga 15 Agustus 2025. Acara ini diikuti oleh kelompok seni dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah serta menampilkan pameran seni rupa, museum, bazar UMKM, permainan tradisional, dan hiburan rakyat. Tema tahun ini, “Cangcut Gumregut Hangrumat lan Hanggelar Budaya Jawa Tengah”, dianggap relevan dalam menggambarkan semangat masyarakat dalam melestarikan dan mengembangkan budaya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan budaya memiliki nilai strategis tidak hanya dalam pelestarian warisan, tetapi juga sebagai motor penggerak sektor pariwisata dan ekonomi lokal. Menurutnya, budaya dan ekonomi kreatif adalah dua elemen yang saling berkaitan dan memiliki dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Dalam pembukaan yang dihadiri lebih dari 1.000 pengunjung, Pemprov Jateng turut memberikan penghargaan kepada tiga tokoh seni, termasuk almarhum Ki Manteb Soedharsono. Menteri Fadli berharap Pasar Raya menjadi bagian dari ekosistem budaya yang terus berkembang dan dapat menjembatani generasi seni masa kini dan mendatang, menjadikan kebudayaan sebagai fondasi pembangunan yang berkelanjutan