SURABAYA, DISWAY.ID- Titik balik Perusahaan Daerah Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (PDTS KBS) terjadi pada libur Lebaran tahun ini. Jumlah pengunjung membeludak, seperti sebelum pandemi.
Selama lima hari libur Lebaran, KBS telah dikunjungi 52.104 orang (lihat grafis). Puncak kunjungan diprediksi terjadi hari ini (7/5) dan besok. ”Karena Senin (9/5) sudah mulai masuk kerja dan sekolah lagi,” ujar Dirut PDTS KBS Chairul Anwar kemarin (6/5).
Jumlah pengunjung sempat menurun kemarin. Namun, jumlahnya tetap jauh lebih tinggi daripada hari biasa. Antrean mengular di loket tiket sejak pagi. Pemandangan itu nyaris tak terlihat selama pandemi. Sebab, baru kali ini situasi sangat terkendali.
Sebelumnya, pemkot menerapkan aturan ketat masuk ke KBS. Bahkan, para balita dilarang masuk. Padahal, mereka adalah pasar utama KBS. Pendaftarannya pun harus dilakukan secara online.
Kini semua aturan sudah dilonggarkan. Pengunjung bisa langsung memesan tiket tanpa syarat ini itu. Petugas hanya mengingatkan pengunjung agar tak melepas masker selama liburan.
Selama lima hari libur Lebaran, KBS mendapat pemasukan dari tiket masuk sebesar Rp 781.560.000. Itu belum termasuk tiket wahana yang ada di dalam KBS. Yakni, Kids Zoo, Animal Edutainment, Tunggang Satwa, dan Feeding Time.
Tiket masuk KBS masih Rp 15 ribu. Tidak naik sejak 10 tahun terakhir. Rencananya, setelah libur Lebaran, KBS bakal mengajukan tarif baru. Prosesnya melalui persetujuan wali kota dan DPRD.
Chairul mengatakan, harga tiket untuk mahasiswa dan pelajar yang ber-KTP Surabaya tetap Rp 15 ribu. Tarif umum juga dibagi menjadi dua bagian. ”Untuk Senin sampai Jumat Rp 20 ribu. Kalau weekend baru Rp 25 ribu,” lanjut mantan Dirut PDAM Kabupaten Pasuruan itu.
Perubahan tarif sudah disampaikan dalam rapat Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Surabaya tahun anggaran 2021 bulan lalu. Mayoritas anggota pansus yang berasal dari komisi C sepakat dengan penyesuaian tarif itu.
Chairul menilai, harga tiket KBS yang diusulkan masih lebih murah ketimbang beberapa lembaga konservasi lainnya. Misalnya, Kebun Binatang Bandung yang sudah mencapai Rp 50 ribu. Atau Bali Zoo Park Gianyar dengan tarif Rp 125 ribu.
Kenaikan itu juga diimbangi dengan perubahan besar KBS sejak 2016. Chairul memperbaiki semua sarana kandang, tempat bermain, hingga akses jalan. Pavingisasi dilakukan di area seluas 15 hektare itu.
KBS juga memiliki rencana revitalisasi yang tertunda akibat pandemi. Akan dibangun plaza di sisi timur KBS. Proyek tersebut membutuhkan suntikan modal. Salah satunya dari pendapatan tiket.
Pemkot juga bakal membangun terowongan bawah tanah untuk menyambungkan KBS dengan Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ). Di sepanjang terowongan tersebut akan dipajang diorama satwa dan pernak-pernik KBS.
Anggota Komisi B DPRD Surabaya Ratih Retnowati melihat usulan perubahan tarif KBS masih masuk akal. Nilainya relatif terjangkau oleh semua kalangan. ”Kalau hari biasa naiknya cuma Rp 5 ribu. Ya, masih dalam batas wajar lah,” ujar wakil ketua DPRD Surabaya 2014–2019 itu.
Ratih berharap agar kenaikan juga diimbangi dengan perbaikan layanan KBS. Kesejahteraan satwa dan karyawan KBS juga harus diperhatikan. Sebab, selama dua tahun pandemi, keuangan perusahaan terganggu. Sejumlah pegawai tak tetap dirumahkan untuk efisiensi.