SURABAYA, DISWAY.ID- Kecelakaan maut bus wisata di tol Surabaya–Mojokerto menyisakan kesedihan mendalam. Terutama bagi para keluarga yang ditinggalkan. Suasana muram itu sangat terasa di Benowo Krajan. Salah satunya di rumah Lasmi di gang 2 RT 01/RW 01.
—----------------------------------------
SENIN pagi, 16 Mei 2022, cuaca masih cerah di Pasar Benowo. Lasmi beraktivitas seperti biasa. Dia sibuk melayani para pelanggan di warung sembako miliknyi. Tak ada firasat apa-apa yang dia rasakan.
Jelang pukul 09.00, perasaan janda tiga anak itu mulai kacau. Bingung tak keruan. Yakni, tepat ketika dihampiri seorang driver ojek online (ojol). Membawa makanan dengan atas nama pemesan: Titis Hermin, putri pertamanyi.
Si ojek mengeluh lantaran nomor pemesan makanan itu tidak aktif saat dihubungi. Terpaksa tanya kepada orang-orang sekitar. Bermodal peta digital di layar handphone-nya. Lalu, si ojek diarahkan ke warung sembako milik Lasmi.
”Pas itu orang-orang di pasar membicarakan soal berita kecelakaan,” katanyi dengan nada agak tersengguk. Ya, kenangan pahit itu begitu kelu keluar dari mulut mungilnyi. Mata Lasmi berkaca-kaca. Tak kuat melanjutkan cerita.
Kesedihannyi tak bisa disembunyikan. Dia tampak lemas saat menuturkan cerita itu. Sambil duduk di ruang tamu rumahnyi yang tergelar karpet.
Kedua kakinyi ditarik ke belakang. Sambil beberapa kali membenarkan letak jilbab cokelat yang dikenakannyi di sela obrolan. Sesekali tangannyi juga mengelus-elus dan menekan paha kanan.
Lasmi seolah ingin menahan rasa sesak yang mencuat dalam dada. Namun, tetap saja tak bisa. Matanyi makin merah berlinang air dari tangis yang masih tertahan.
Sebab, siapa sangka makanan yang dipesan via ojek online itu adalah pertanda. Semacam salam perpisahan dari darah daging yang amat dicintainyi.
Mendengar kabar kecelakaan itu, Lasmi bergegas menutup warungnyi. Dia pulang ke rumah dengan perasaan khas seorang ibu. Sedih, cemas, dan harapan yang campur aduk jadi satu.
Ternyata kabar itu benar. Titis dikabarkan menjadi salah seorang korban yang meninggal dari kecelakaan maut bus wisata itu. Lasmi terpukul. Tangisnyi pun pecah saat kabar itu dia dengar.
Bahkan, dia makin terpukul. Selang beberapa jam kemudian, menyusul kabar pahit lagi. Suami Titis, menantunyi, Sony Suprayitno, tewas di tempat.
Demikian juga dengan dua cucu kesayangan dari pasangan Titis dan Sony. Yaitu, Steven Arthur, 10, dan Setvani Grasia, 14. Keduanya pulang ke alam keabadian.
”Cucu saya yang satu lagi, anak pertama Titis, Stella Patricia masih selamat. Katanya patah tulang di bagian paha,” ujar Lasmi dengan nada yang makin rendah. Dan sorot mata yang masih sayu.