Ketika Teroris Tak Lagi ”Whaow”

Minggu 29-08-2021,04:00 WIB
Editor : Yusuf M. Ridho

Ditanya, apakah pengeboman di Kabul dapat simpati di Indonesia? Boy menjawab: ”Penyelidikan intelijen (terkait ISIS-K) tetap berjalan, kan selama ini tanpa peristiwa Afghanistan kita terus melakukan penyelidikan potensi ancaman.”

Antara lain, melalui patroli siber. Selain ISIS ataupun ISIS-K, Boy juga mengingatkan masyarakat agar tidak perlu terpengaruh dengan kelompok yang pro kekerasan.

"Jangan terpengaruh, bagaimanapun, ISIS, Al-Qaeda adalah organisasi yang mengusung kekerasan. Ini tindakan yang tidak tepat buat kita sebagai bangsa Indonesia yang berideologi Pancasila.”

Apakah patroli siber menemukan simpatisan ISIS di Indonesia?

"Ada beberapa penemuan. Sifatnya bersimpati. Belum membahayakan. Sementara masih diawasi intelijen, belum masuk ke ranah-ranah yang melanggar hukum, kita ingatkan, kita imbau," jawabnya.

Tapi, secara umum Indonesia sudah relatif aman dari terorisme. Sebab, para teroris sudah tidak dikagumi seperti dulu. Sudah tidak dielu-elukan dengan kalimat: ”Whaow….”

Antara lain, karena ratusan kali, oleh puluhan tokoh, disebut sebagai: ”Teroris tak terkait agama.” (*)

Tags :
Kategori :

Terkait