PERSETERUAN Mercedes dengan Red Bull-Honda melebar ke mana-mana. Di lintasan, kita semua tahu Lewis Hamilton terlibat pertarungan dengan begitu sengit melawan Max Verstappen. Kini pertarungan melebar ke mana-mana. Termasuk dalam bursa pembalap.
Mercedes sudah memiliki dua pembalap untuk musim depan. Hamilton akan diduetkan dengan rekan senegaranya, George Russell. Valtteri Bottas yang pada musim 2020 menjadi runner-up harus minggir. Ia dinilai tidak cukup hebat menjadi pendamping Hamilton saat Red Bull kini begitu kuat menyaingi Mercedes.
Bottas kemarin mendapatkan kepastian akan masa depannya. Pembalap Finlandia itu berlabuh di Alfa Romeo-Ferrari.
Namun, urusan pembalap Mercedes untuk musim depan tidak selesai. Bos Mercedes Toto Wolff tengah ngotot untuk memisahkan Alex Albon dengan Red Bull.
Albon adalah pembalap junior Red Bull. Sejak 2019 ia tampil di Formula 1, dimulai di tim satelit Toro Rosso yang kini bernama AlphaTauri. Tahun lalu ia membela Red Bull semusim penuh, finis di posisi ketujuh klasemen akhir.
Tahun ini Albon digeser Sergio Perez. Namun, ia masih diberi Red Bull tugas berlaga di ajang kejuaraan dunia turing. Sambil menunggu kembali di Formula 1 musim depan.
Setelah Perez diperpanjang kontraknya untuk musim depan, tertutuplah peluang Albon untuk kembali ke Red Bull. Namun, dengan segala potensi dan dukungan Red Bull, beberapa tim tertarik kepada Albon.
Salah satunya Williams-Mercedes. Mereka intens menjalin komunikasi dengan Christian Horner, bos Red Bull, tentang masa depan pembalap berdarah Thailand itu. Kedua pihak sudah sepakat.
Namun, tiba-tiba kesepakatan yang tinggal gedok itu mentah kembali. Penyebabnya adalah Wolff yang menggariskan Albon putus lebih dulu dari kontrak dengan Red Bull. Ia merasa ikut berhak menentukan masa depan Williams yang mesinnya disuplai Mercedes.
”Alex seharusnya tidak punya ikatan dengan Red Bull jika ingin membela Williams-Mercedes,” kata Wolff kepada Crash.
Kontan saja, Horner bereaksi. Pria Inggris itu mengecam komentar Wolff tidak sepatutnya. Williams adalah tim independen yang seharusnya tidak direcoki dalam urusan rekrutmen pembalap.
”Alex di mata kami sangat bernilai, kami intens berkomunikasi dengan Williams, tetapi kami juga punya opsi lain untuk ia,” kata Horner.
Albon sudah berusia 25 tahun. lebih tua daripada Verstappen sang jagoan utama yang kini berusia 23 tahun. Namun, Albon selama ini sudah memuaskan Red Bull. Ia menjadi pelapis yang oke untuk Verstappen. Artinya, jika musim depan Perez tidak kian membaik daripada tahun ini, pada 2023 Albon bisa ditarik kembali.
Memang, menjadi juara tidak hanya tentang membuat diri sendiri paling kuat. Namun, juga melemahkan kekuatan pesaing. (Nanang Prianto)