TIM Formula 1 Red Bull menjadi perbincangan luar biasa seusai berlangsungnya Grand Prix Amerika Serikat yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA) pekan lalu. Sebab, Red Bull berhasil mencuri kemenangan dari Mercedes. Dua pembalap Red Bull finis podium. Padahal, COTA selama ini dikenal sebagai sirkuit yang membawa sukses untuk Mercedes.
Nah, kesuksesan Red Bull ternyata juga terjadi di arena esports. Yakni, di ajang F1 Esports 2021. Skuad Red Bull Racing Esports dominan di tiga race terakhir, yang digelar Kamis dan Jumat (28-29/10). Selama dua hari itu ada tiga balapan. Yakni, Ronde 4 (di Silverstone), Ronde 5 (Monza), dan Ronde 6 (Spa-Francorchamps).
Dari tiga balapan tersebut, Red Bull berhasil menyapu bersih kemenangan. Sim racer Red Bull, Frederik Rasmussen, sukses meraih kemenangan pada dua ronde. Tepatnya di Silverstone dan Spa. Sementara itu, Marcel Kiefer menjadi juara di Monza. Kemenangan di Monza adalah yang perdana diraih Kiefer dalam ajang F1 Esports musim ini.
Sebenarnya pada balapan virtual di trek ikonik Italia, Monza, Red Bull nyaris finis 1-2. Sayang, Rasmussen mengalami insiden. Ia senggolan dengan pembalap Ferrari, David Tonizza.
Hal itulah yang membuat perasaan Marcel Kiefer campur aduk. "Perasaan saya sedikit campur aduk. Di satu sisi, saya senang karena meraih kemenangan pertama saya di musim ini. Tentu saja itu bagus. Tapi, sayang kami tidak bisa finis 1-2,” kata sim racer berusia 23 tahun itu.
Menurut Kiefer, sebenarnya Red Bull sudah menjalankan strategi dengan baik. Ia dan Frede (Rasmussen) mencoba tampil (bertahan) seperti saat turun di Austria musim lalu.
"Sayang, itu sangat sulit, bahkan sepuluh kali lebih sulit. Sebab, Monza adalah tipikal lintasan berkecepatan tinggi, lintasan lurus yang memiliki chicane,” ujarnya.
Dengan penampilan dominan di pekan ini –tiga kemenangan dari tiga balapan– Red Bull Racing kini memuncaki klasemen konstruktor F1 Esports. Mereka mengoleksi 140 poin. Di belakang Red Bull persis pada balapan di dunia nyata. Ada Mercedes! Mereka mengumpulkan jumlah poin sama (140 poin).
Berikutnya, ada Aston Martin di peringkat ketiga dengan 96 poin. Lalu, Alpine dan McLaren di peringkat keempat dan kelima.
Yang berbeda di dunia nyata adalah klasemen sementara untuk pembalap. Jika di dunia nyata Max Verstappen sedang memimpin perolehan poin di atas Lewis Hamilton, di esports beda lagi. Pimpinan klasemen ditempati pembalap Mercedes, Jarno Opmeer (101 poin).
Urutan kedua ditempati pembalap Aston Martin, Lucas Blakeley (87 poin). Pembalap Red Bull Rasmussen dan Kiefer berada di urutan ketiga dan keempat. Masing-masing memiliki poin 78 dan 62. (Gunawan Sutanto)