“Kalau tidak diterapkan justru bahaya. Lonjakan kasus itu cost yang harus dibayar terlalu mahal. Seperti serangan gelombang kedua, semua tidak ingin itu terulang,” tegas Joni.
Menurutnya, semua upaya harus dilakukan oleh semua kalangan. Pemerintah harus terus melakukan surveillance dan pengamatan secara kontinu. Masyarakat juga harus terus menerus belajar beradaptasi. Begitu juga dengan dokter dan ahli penyakit, harus terus melakukan eksplorasi dan memberikan treatment.
Lalu, kapan Covid-19 benar-benar selesai?
Joni membeberkan dua jawaban yang beda. Pertama, infeksi Covid-19 tidak akan pernah selesai. Kedua, yang bisa selesai adalah pandemi. Dan yang berwenang menentukan berakhirnya pandemi tersebut hanya WHO. “Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang punya kriteria tertentu untuk menghentikan status pandemi ini. Tapi, sebetulnya, semua bergantung pada disiplin kita terhadap prosedur pengendalian,” tandasnya. (Mohamad Nur Khotib)