Rahabi Mandra Kesulitan Membuat Medok

Rabu 29-12-2021,10:17 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

”Akhirnya saya memutuskan untuk mengambil gaya bahasa seperti yang digunakan Usmar Ismail di film era 1949 dan 1955. Referensi yang diambilnya antara lain dari film Darah dan Doa, Tiga Dara, dan masih banyak lagi,” terangnya.

”Dengan segala ceritanya, saya dan semua kru lega karena film perdana dari Temata Studios yang didirikan Tesadesrada Ryza, produser eksekutif, bisa dipersembahkan untuk Indonesia,” tuturnya.

Saat di Surabaya, Abi memang tampak senang bercerita tentang filmnya yang disutradarainya bersama Aldo Swastia. Tak menyangka bila bisa diterima publik. Itulah mengapa Abi punya antusiasme untuk membuat film serupa yang bergenre drama heroik seperti Kadet 1947.

Bisa saja akan kembali bekerja sama dengan Temata Studios, sebuah rumah produksi punya misi mengenalkan Indonesia melalui audio visual yang didirikan Tesadesrada Ryza, produser eksekutif Kadet 1947. Selain Kadet 1947, salah satu karya terbaik Temata Studios adalah Video Pembukaan Asian Games 2018 dan PON XX Papua 2021. (Heti Palestina Yunani)

Tags :
Kategori :

Terkait