Mulai Hari Ini Pekerja Migran Masuk Bandara Juanda Lagi

Senin 03-01-2022,05:10 WIB
Editor : Redaksi DBL Indonesia

OMICRON sudah masuk ke Jawa Timur. Di saat yang sama, hari ini (3/1), penerbangan internasional Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, dibuka lagi. Khusus untuk pekerja migran yang pulang kampung. Tentu ini situasi yang pantas dikhawatirkan.

”Sebetulnya hari ini dijadwalkan tapi masih ada evaluasi repatriasi dari Satgas. Jadi, besok (hari ini, Red) yang pertama datang dari Malaysia dan Singapura,” kata Kepala UPT Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja (P2TK) Disnakertrans Jatim Budi Raharjo. Khusus yang jadwal transit di Hong Kong dan Brunei Darussalam. 

Uji coba awal dilakukan selama satu bulan. Sistemnya memulangkan 300 orang atau 2 penerbangan per hari. Dalam satu minggu dibatasi hanya 3 kali kepulangan. Semua bakal dites PCR langsung di tempat. Di luar terminal 2, sudah tersedia laboratorium kontainer PCR dan minibus PCR.

”Sebelum kemudian dikirim ke tempat karantina,” ujar Budi. Para pekerja migran menjalani karantina dan isolasi di tiga tempat berbeda yakni di Asrama Haji Surabaya, Balai Diklat Keagamaan, dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidik (LPMP). Total sebanyak 1.256 kamar tidur.

PETUGAS KESEHATAN melayani calon penumpang yang melakukan tes PCR di Bandara Juanda. (Foto: Eko Suswantoro-Harian Disway)

RS Darurat Lapangan Bangkalan saat ini juga tengah disiapkan. Kapasitasnya 3 gedung sebanyak 242 kamar tidur. ”Ada gedung A, B, dan Hall C. Nanti bisa dikembangkan sampai 500 bed,” kata mantan Ketua Relawan Pendamping Pasien Covid-19 RS Lapangan Indrapura Radian Jadid.

RSLI sudah tidak beroperasi lagi. SK Gubernur tentang pengoperasiannya hanya sampai akhir tahun lalu. Hingga saat ini belum diperpanjang. ”Sudah ditutup. Semua dialihkan ke Bangkalan,” kata Jadid.

Bagi yang ingin isolasi mandiri, telah disiapkan 6 hotel dengan kapasitas 530 bed untuk pekerja migran. Dan 27 hotel dengan kapasitas 1.299 bed bagi non pekerja migran.

 

Penerbangan Domestik

Kesibukan di Bandara Juanda juga terlihat meningkat. Suasana terminal 1 Bandara Juanda lebih ramai dari beberapa bulan lalu. Jumlah penumpang di Bandar Juanda memang meningkat selama libur Natal dan Tahun Baru.

Penumpang anak-anak pun juga banyak. Meski syarat penerbangan mengharuskan anak usia di bawah 12 tahun harus tes PCR. Isa Mentari, penumpang di Bandara Juanda, menyatakan tidak keberatan menjalani semua prosedur.

”Sudah di-swab kok. Saya dan suami juga sudah divaksin dosis kedua. Setuju saja biar semuanya aman,” katanyi saat ditemui di Terminal 1, kemarin (2/1). Dia bersama suami dan anak hendak terbang ke Balikpapan. Dia baru saja mengunjungi keluarga di Malang.

TENDA di Rumah Sakit Lapangan Indrapura sudah kosong. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak memperpanjang operasional RS darurat tersebut. (Foto: Eko Suswantoro-Harian Disway)

Saat libur Natal, jumlah penumpang turun dibandingkan Natal tahun lalu. Namun di awal tahun, volume penumpang kembali naik signifikan dibanding awal tahun 2021. Penumpang yang datang naik sebesar 46 persen. Yakni dari 5.191 penumpang menjadi 6.191 orang. Begitu juga penumpang yang berangkat naik 26 persen. Dari 10.044 penumpang menjadi 13.774 penumpang.

Manajer Humas Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro menyatakan, masyarakat sudah tidak terlalu takut bepergian. Sebab, mayoritas sudah divaksin. Pemeriksaan Satgas Bandara juga ketat. Terutama dalam penerapan aplikasi PeduliLindungi. Sebelum masuk ruang check-in, para penumpang akan melewati dua titik pos.

Pos pertama, dipakai untuk mereka yang sudah divaksin tapi tidak memiliki aplikasi. Mereka diminta menunjukkan KTP dan diberi surat manual. Pos kedua, untuk validasi bagi semua penumpang. ”Sejauh ini masih aman,” katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait