Pulang dinas, anggota Brimob, Aipda Edi Santoso, dibegal. Punggungnya dihajar celurit. Ia luka parah, jatuh dari motor, lalu motornya digondol begal. Kejadian Selasa (15/2) pukul 02.00 di Bekasi. Lima pelaku ditangkap Rabu (16/2).
KABIDHUMAS Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Rabu mengatakan bahwa saat kejadian Edi tidak berseragam polisi. Juga tidak bersenjata.
Zulpan: "Aipda Edi anggota Brimob Kelapa Dua, Depok (Jabar), bagian administrasi. Jadi, tidak bersenjata."
Kondisi Edi kritis. Kini dirawat di RS Brimob, Kelapa Dua. Dengan luka bacok melintang di punggung, dari ketiak kiri hingga kanan. Juga luka cacah di lengan kiri karena menangkis bacokan celurit.
Lima pelaku ternyata berusia 17 sampai 20 tahun. Dengan barang bukti dua celurit sepanjang 60 sentimeter. Mereka ditahan di Polda Metro Jaya. Mereka mengaku, itulah pembegalan kelima sejak pertengahan 2021.
Saksi mata anggota Linmas (perlindungan masyarakat) bernama Sarwono, 52, saat ronda malam di Jalan Kranggan, Jatisampurna, Bekasi.
Sarwono kepada wartawan: ”Waktu itu saya lagi muter keliling. Kebetulan saya lagi ke jalanan, ada orang ngesot di tanah, minta tolong. Mobil-mobil yang lewat mungkin tahu, tapi tidak berhenti menolong. Mungkin mereka takut, karena jalanan gelap.”
Sarwono mendekati korban. Ternyata korban terluka parah. Darah terus menyembur dari punggungnya.
Sarwono: ”Saya tidak lihat kejadiannya. Tahu-tahu sudah begitu. Ia merintih minta tolong. Katanya, motornya dibegal.”
Sarwono menelepon ketua RT. Lalu, warga sekitar berdatangan. Akhirnya, mereka mengangkut Edi Santoso ke rumah sakit. ”Ternyata ia anggota Brimob,” ujarnya.
Kasihumas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing dalam keterangannya, Selasa (15/2), menjelaskan:
Malam itu Edi pulang dinas dari Mako Brimob Kelapa Dua. Naik motor Honda Beat sendirian. Menuju arah Cileungsi.
Erna: "Tiba di Jalan Ujung Aspal (Bekasi), Aipda Edi mengaku curiga pada sebuah motor yang dinaiki tiga pemuda. Tapi, karena ia bukan bagian lantas, juga tidak berseragam, maka tidak menindak pelanggaran pemotor bertiga."
Edi melaju cepat, mendahului pemotor bertiga itu. Ternyata ia dikejar dengan cepat. Dipepet dari arah kiri. Lalu, pelaku yang duduk di motor paling belakang menyabetkan celurit.
Kena punggung Edi. Motor Edi masih melaju, berusaha menghindar. Pelaku menyabet dua kali lagi. Semuanya kena. Motor dan Edi langsung tumbang.