Unair Posisi Ke-369 Terbaik di Dunia

Jumat 10-06-2022,04:00 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Lembaga Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) baru saja merilis peringkat universitas terbaik di dunia. Universitas Airlangga (Unair) berhasil menduduki posisi ke-369. Naik 96 poin dari tahun sebelumnya yang berada di peringkat ke-465.

Sejak 2014, Unair terus menunjukkan performa akademis yang membaik. Dari posisi 701+ hingga kini ke posisi 369 kampus terbaik di dunia. Peningkatan itu tentu diiringi dengan beberapa indikator yang makin bagus.

Pertama, aspek employee reputation (ER) atau reputasi para profesional lulusan Unair. Terutama di hadapan para businessman, yakni berada di posisi top 125. Naik 51 poin dari tahun sebelumnya.

Kedua, aspek academic reputation (AR) atau reputasi Unair di depan masyarakat internasional. Berada di posisi ke- 277 terbaik dunia. Posisi itu naik 33 poin dari tahun lalu. 

Aspek AR tersebut didapatkan dari jumlah kerja sama dengan akademisi dari luar negeri. Misalnya, dengan ilmuwan dunia. 

Itu menjadi hal yang mutlak. Unair juga melakukan banyak riset kolaborasi dan sering berkunjung ke sana. Lalu, meningkatkan bobot riset untuk dipublikasikan di jurnal yang bereputasi. Kini Unair menempati  posisi ke-4 untuk publikasi di Scopus. Naik dari tahun lalu di posisi ke-9. Publikasi Unair sudah tembus lebih dari 11 ribu.

”Yang naik cukup signifikan termasuk international faculty,” ujar Rektor Unair Prof Muhammad Nasih saat konferensi pers, Kamis, 9 Juni 2022. Artinya, staf dan dosen Unair berkelas internasional. Yakni, berasal dari perguruan tinggi terkemuka di luar negeri. Berada di posisi ke-514, naik cukup tajam dari tahun lalu. 

QS WUR sendiri merupakan lembaga pemeringkatan yang digunakan sebagai indikator resmi kinerja perguruan tinggi top Indonesia dari Kemenristekdikti (2015–2019) dan Kemendikbudristek (2020–2024). Prestasi itu menjadi salah satu capaian seluruh civitas academica Unair. Lalu, bagaimana dengan target ke depan?

Nasih menjelaskan, capaian tersebut harus dipertahankan. Sebab, itu menjadi satu bukti kegigihan. Tentu juga tetap berusaha untuk meningkatkannya. Paling tidak bisa menembus posisi 200, bahkan 100, terbaik di dunia.

Impian itu juga diimbangi dengan evaluasi. ER dan AR akan dipertahankan. Sedangkan kinerja staf bakal ditingkatkan maksimal. Juga, international student dan international staff perlu didorong di beberapa aspek. ”Terpenting, membangun network untuk riset dengan perguruan tinggi dan atau akademisi dari luar negeri yang bereputasi,” jelasnya. (*)

 

 

 

 

Kategori :