JEMBER, DISWAY - Siti Frisda Nuriyantik menjadi yang tercepat dalam lari 5.000 meter di cabang olahraga atletik Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII 2022. Anak buruh pabrik krupuk asal Bojonegoro itu mempertahankan medali emas yang sudah diraihnya di Porprov VI 2019 lalu.
Frisda cukup mungil meski usianya hampir 17 tahun pada Desember nanti. Tingginya cuma 1,53 meter. Membuat bungsu dari dua bersaudara ini tampak paling kecil di antara delapan atlet yang berpartisipasi dalam lari 5.000 meter di Porprov VII 2022.
Putri pasangan Ahmad Sholikin dan Siti Jainab itu datang ke Porprov VII dengan target mempertahankan emas. Misi tersebut berhasil terwujud. Frisda laksana ungkapan kecil-kecil cabai rawit. Dia tidak terbendung di kelas 5.000 meter putri.
Dalam lomba yang berlangsung di Stadion Jember Sport Garden (JSG), Rabu (29/6) siang, Frisda mencatat waktu 19 menit 21 detik. Sandriya (Kota Pasuruan) dan Dewi Aryanti (Kabupaten Malang) finis kedua dan ketiga.
"Saya senang bisa meraih medali emas lagi. Hanya saja time limit saya turun daripada waktu latihan," ungkap Frisda seusai lomba.
Catatan waktu terbaiknya di latihan adalah 18 menit. Meski lebih lambat daripada waktu latihan, Frisda sukses lebih cepat jika dibandingkan rekor waktunya di Porprov VI 2019 silam. Kala itu, Frisda yang masih berusia 13 tahun, finis dengan catatan waktu 20 menit.
"Target awal saya memang membidik medali emas. Pertama, karena saya ingin membahagiakan orang tua. Kedua, saya juga ingin menjadi yang lebih baik dari yang terbaik," ungkap Frisda.
Target berikutnya adalah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik yang berlangsung bulan depan. Selain itu, Frisda juga ingin menjadi bagian dari Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut).
"Cita-cita saya adalah mengharumkan nama Jawa Timur dan Merah Putih melalui atletik," tegas siswi MAN 5 Bojonegoro itu. (*)