SOLO, HARIAN DISWAY - Solo Batik Carnival kembali digelar lagi. Parade kreativitas yang diramaikan oleh belasan busana menarik bermotif batik. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming turut meramaikan acara tersebut.
Solo dikenal sebagai pusat batik. Perajin batik tersebar di berbagai daerah, khususnya Kampung Batik Laweyan dan Kampung Batik Kauman. “Di dua kampung itu, perekonomian masyarakat sangat tergantung pada batik,” ujar Tri Wulandari (Wulan), fotografer warga Solo.
Karena popularitas itulah, sejak 2008, pemerintah Kota Solo menginisiasi Solo Batik Carnival. Pagelaran itu diselenggarakan tiap tahun dan sempat vakum karena pandemi Covid-19.
Tahun ini, 7 Juli 2022, Solo Batik Carnival menjadi lebih menarik, karena bertepatan dengan penyelenggaraan G20 di Kota Solo. Maka untuk menyambut para perwakilan dari negara-negara peserta G20, pemerintah Kota Solo melibatkan kirab budaya. Yakni pementasan seni-budaya yang dipentaskan para seniman dari berbagai daerah.
“Suasana sangat ramai dan seru. Berbagai bentuk kreativitas busana, pertunjukan drum band hingga atraksi, semua ada,” ujar Wulan. Rute Solo Batik Carnival tahun ini dimulai dari Stadion Sriwedari hingga Balai Kota Solo.
Para peserta mulai melakukan arak-arakkan sejak pukul 15.00 WIB. Tampak beragam penampil mengetengahkan busana unik. Paduan unsur busana kerajaan berlapis emas dan sayap kuning, misalnya, mencitrakan burung garuda, sebagai simbol Pancasila.
Terdapat 39 delegasi dari anggota G20 di Solo. Jumlahnya sekitar 150 orang. Para delegasi tersebut juga diajak keliling kota dalam agenda city tour.
Para delegasi disambut dengan gelaran Solo Batik Carnival dan kirab budaya tersebut. Panitia juga telah menyiapkan jamuan makan malam atau welcome dinner di Sasana Ondrowino, Keraton Kasunanan Solo. Sedangkan gala dinner akan diadakan di Pendapa Gede Balaikota Surakarta dengan sajian makanan Nusantara.
“Solo Batik Carnival adalah pesta rakyat. Semua bisa nonton gratis. Mulai dari parade kostum, paskibraka dan pawai kuda,” ungkap perempuan 47 tahun itu. Pembukaan acara tersebut ditandai dengan lantunan gamelan.
Tampak Gibran mengenakan pakaian ala Sultan Agung. Penguasa keraton Mataram masa lalu. Pada Kamis 7 Juli, Gibran sempat mengunggah keseruan Solo Batik Carnival. “Bagi yang merindukan megahnya Solo Batik Carnival – Kirab Budaya G20, bisa langsung datang dan menyaksikan,” tulisnya.
Acara tersebut juga diramaikan dengan kehadiran Puteri Indonesia 2022: Laksmi Shari De Neefe Suardana. Publik juga dapat menikmatinya melalui live streaming di channel Pariwisata Solo, GibranTV dan Kementerian Investasi – BKPM. (Guruh Dimas Nugraha)