RELASI antara Twitter dan Elon Musk memasuki babak baru. Selasa, 12 Juli 2022, Twitter menggugat Musk di pengadilan. Musk, pemilik Tesla dan SpaceX itu dinilai mengingkari kontrak senilai USD 44 juta (sekitar Rp 661 miliar) yang sudah diteken. Dalam dokumen pengadilan, Twitter menyebut aksi Musk itu sebagai sebuah bentuk ’’kemunafikan berbisnis’’.
Dalam gugatan yang diajukan di pengadilan negara bagian Delaware, Twitter mendesak Musk untuk menuntaskan kontrak. Yakni, membeli Twitter. Musk yang terus menerus mengulur-ulur pembelian itu dinilai bisa merusak citra Twitter. Dan kerusakan citra itu tidak bisa dipulihkan dengan denda sebesar apa pun. ’’Aksi Musk menunjukkan bahwa ia ingin lari dari kontrak yang sudah ditekennya sendiri. Dan ini merusak Twitter. Twitter sudah menderita dan akan terus menderita sebagai akibat pengingkaran kontrak oleh tergugat.’’ Itulah salah satu bunyi kalimat dalam gugatan tersebut. Pengamat ekonomi dari Wedbush, Dan Ives, mengatakan bahwa gugatan itu akan berlangsung sangat seru. ’’Ini mempermalukan Musk, sekaligus menjadi mimpi buruk bagi Twitter dan karyawannya. Ini seperti opera sabun tanpa pemenang sejak April,’’ ucap Ives. Musk memang mengurungkan niatnya untuk membeli perusahaan teknologi informasi tersebut. Musk menuduh Twitter menutup-nutupi jumlah akun palsu dan akun robot di platform media sosial tersebut. ’’Sekarang, mereka memaksa saya membeli Twitter lewat pengadilan. Dan mereka pun harus membuka informasi tentang akun palsu dan bot itu di pengadilan pula,’’ cuit Musk melalui Twitter . Unggahan itu disertai foto wajahnya sedang tersenyum. Seperti menang. Twitter mengatakan bahwa akun palsu di platform -nya tak lebih dari lima persen. Tetapi, Musk meyakini bahwa angkanya jauh lebih besar dari persentase itu. ’’Twitter sudah menyediakan informasi yang diminta Musk. Tetapi, dari kerangka itu, informasi yang diminta tergugat memang sengaja didesain untuk membatalkan kontrak,’’ kata gugatan Twitter. Gugatan itu juga menyebut bahwa penggunaan saham Tesla untuk membeli Twitter akan memicu masalah. Jika harga saham Tesla drop, maka Musk harus menjual banyak sahamnya untuk membeli Twitter. (Doan Widhiandono)Twitter Gugat Elon Musk yang Dinilai Munafik dalam Berbisnis
Kamis 14-07-2022,11:29 WIB
Editor : Doan Widhiandono
Kategori :
Terkait
Senin 07-07-2025,11:36 WIB
Elon Musk Bentuk Partai Politik Baru di AS, Tantang Dominasi Partai Demokrat dan Republik
Minggu 29-06-2025,13:33 WIB
RUU Pajak Trump Masuk ke Debat Senat, Picu Perpecahan di Internal Partai Republik
Minggu 08-06-2025,09:06 WIB
Pupusnya Kemesraan Donald Trump-Elon Musk yang Mengancam AS, Bulan Susah Tergapai
Kamis 29-05-2025,14:47 WIB
Berselisih Dengan Trump, Elon Musk Mengundurkan Diri dari Jabatan Kepala DOGE
Rabu 14-05-2025,16:00 WIB
Kelebihan dan Kekurangan Wifi Starlink Milik Elon Musk
Terpopuler
Minggu 27-07-2025,09:15 WIB
Tanggal 28 Juli 2025 Memperingati Hari Konservasi Alam Sedunia, Simak Sejarah Singkatnya
Minggu 27-07-2025,09:31 WIB
Main Game Dapat Saldo DANA Gratis Rp 200 Ribu dari Garden Badges
Sabtu 26-07-2025,21:25 WIB
Liverpool vs Milan 2-4, Florian Wirtz dan Pertahanan The Reds Jadi Sorotan
Minggu 27-07-2025,07:30 WIB
7 Bintang Omniscient Reader: The Prophecy, dari Lee Min Ho dan Ahn Hyo Seop hingga Debut Jisoo BLACKPINK
Minggu 27-07-2025,11:00 WIB
Lee Min Ho Sempat Tolak Proyek Omniscient Reader: The Prophecy, Apa Sebab?
Terkini
Minggu 27-07-2025,18:41 WIB
Kejurnas Antarklub 2025 U18 Dimulai! Warriors Jakarta dan Setia Kawan Semarang Memenangkan Pertandingan Sengit
Minggu 27-07-2025,18:06 WIB
Puluhan Ribu Warga Malaysia Turun ke Jalan, Tuntut Anwar Ibrahim Mengundurkan Diri
Minggu 27-07-2025,17:00 WIB
5 Highlight Konser Jin BTS di Tampa, Kehebohan RunSeokJin Muncul Lagi!
Minggu 27-07-2025,16:19 WIB
Penemuan Mayat Mutilasi di Gresik, Polisi Masih Selidiki Identitas Korban
Minggu 27-07-2025,16:16 WIB