Truk tronton bermuatan besi oleng. Kecepatannya sekitar 50 km per jam di Jalan Sultan Agung, Bekasi, Rabu, 31 Agustus 2022, pukul 10.00. Mendadak tronton ngegas, naik trotoar, melibas halte bus penuh orang. Sebelas tewas di tempat.
ITU cerita saksi hidup, Ahmad Sali, pedagang gorengan di depan SDN Kota Baru 2 Bekasi, persis di lokasi kecelakaan.
Ia selamat. Justru karena posisi gerobaknya menjorok ke jalan raya. Makan badan jalan. Seumpama dagang di trotoar, ia pasti dilindas tronton itu juga.
Tujuh di antara sebelas korban tewas adalah pelajar SDN Kota Baru 2 Bekasi, yang menunggu bus di halte tersebut. Ada yang terlindas, ada yang tergencet bodi truk. Juga, 19 orang lainnya luka parah dan ringan.
Proses kecelakaan berlangsung sangat cepat. Diperkirakan sekitar lima detik. Dari saat tronton naik trotoar sampai terhenti, menabrak menara BTS yang terbuat dari beton berdiameter semeter.
Saksi lain bernama Gofur. Ia berada di tempat kejadian saat kecelakaan terjadi. Kepada pers, ia menceritakan:
”Dari arah Bekasi ke Pulo Gadung, kontainer itu sudah zig-zag jalannya. Kencang. Terus kontainer menghantam tower Telkom.”
”Nah, sebelum berhenti menabrak tower, melindas halte bus sampai hancur. Di halte itulah banyak orang dan anak-anak sekolah. Dilibas semua. Banyak yang mati kejepit.”
Tiang tower yang ditabrak patah. Lalu, ambruk ke tengah jalan. Menimpa mobil pikap dari arah berlawanan, yang melaju lambat, karena sopirnya melihat kecelakaan yang baru terjadi.
Bagian depan pikap tergencet tower. Sopirnya masih pegang kemudi, selamat. Tapi, kernet di sebelahnya tewas seketika karena gencetan tower di bagian kiri depan mobil pikap sampai ambles.
Warga sekitar berhambur menolang korban. Tapi, hampir semuanya tidak berani mengevakuasi para korban yang tergencet bodi tronton.
Saksi mata memperkirakan, tronton mengalami rem blong. Sebab, truk tronton baru berhenti setelah menabrak tower.
Polisi tiba, segera melakukan olah TKP. Diketahui, di aspal ada bekas pengereman. Tapi, jarak antara bekas pengereman dengan titik tronton berhenti sangat dekat. Disimpulkan, sopir tronton sempat ngerem.
Sopir tronton luka ringan. Langsung dibawa ke Mapolres Bekasi. Identitas sopir dirahasiakan, menghindari amuk massa.
Kasatlantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo mengatakan, sopir truk belum bisa dimintai keterangan. ”Ia syok. Keterangannya berubah-ubah. Kita beri waktu istirahat supaya keterangannya valid,” katanya.