39 Burung Endemik Papua Diamankan

Senin 05-09-2022,05:00 WIB
Reporter : Michael Fredy Yacob
Editor : Noor Arief Prasetyo

SURABAYA, HARIAN DISWAY- PANGKALAN Koarmada II Surabaya menyerahkan satwa liar ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim. Ada 39 burung dengan lima jenis berbeda. Yakni, nuri kepala hitam, kakaktua raja, kakaktua jambul kuning, cenderawasih, dan kanguru Papua.

Semua burung yang disita itu adalah endemik Papua. Komandan Polisi Militer (Danpom) Koarmada II Kolonel Laut (PM) Sugeng Tri menyerahkan semua barang sitaan tersebut. Semua satwa liar tersebut merupakan hasil operasi yang dilakukan Koarmada II di bawah wilayah hukumnya.

”Jadi, saat petugas kami melaksanakan operasi, ditemukan satwa-satwa liar ini. Setelah itu, oknum yang kedapatan membawa burung ilegal itu diberi edukasi oleh petugas. Agar tidak melakukan tindak serupa,” kata Kolonel Laut (PM) Sugeng Tri, Minggu, 4 September 2022.

Setelah kapal petugas sandar, ia langsung berkoordinasi dengan BBKSDA Jatim. Itu dilakukan untuk menyelaraskan mekanisme penyerahan hewan sitaan tersebut. Juga, agar tidak membahayakan semua hewan liar tersebut.

”Sehingga, baru hari ini (kemarin, Red), BBKSDA Jatim siap menerima satwa tersebut dari POM Koarmada II,” ungkap Sugeng. 

Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan Perlindungan dan Pengawetan (P3) BBKSDA Jatim Nurrohman menerima semua burung itu. Nantinya, sebelum satwa dilepasliarkan, mereka akan memeriksa kondisi satwa tersebut. ”Selanjutnya, kami akan segera mengembalikan satwa-satwa tersebut ke habitat aslinya,” ungkapnya.

Ke depan ia ingin berkolaborasi dengan TNI-AL. Dengan begitu, pihaknya bersama TNI-AL dapat memerangi penggelapan satwa liar. Khususnya di wilayah hukum Koarmada II. BBKSDA sekaligus memberikan ilmu kepada personel Koarmada II terkait hewan yang dilindungi.

Juga, ingin menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI) untuk mengembalikan semua satwa liar yang diamankan di Jatim. ”Sangat banyak satwa liar yang kami amankan kemarin. Ada yang dari Kalimantan. Ada juga dari Papua. Nah, nanti KRI milik TNI-AL bisa membantu kami mengembalikan semua satwa itu ke alam aslinya mereka,” ujar Nurrohman.

Sementara itu, Panglima Koarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat menekankan kepada seluruh prajurit Koarmada II tentang pentingnya melindungi satwa liar. Sebab, itu merupakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. ”Kami akan bekerja sama dengan BBKSDA untuk mengadakan sosialisasi terkait satwa yang dilindungi. Sehingga, hal tersebut bisa sebagai pembelajaran bagi para prajurit TNI-AL,” tegasnya.

Pun, ketika ada personel yang kedapatan membawa satwa dilindungi, TNI-AL bakal menindak tegas. ”Sanksi tegas itu diberikan agar oknum yang melanggar mendapat efek jera. Juga, menjadikan pelajaran bagi siapa pun, khususnya ABK yang membawa dan memelihara hewan satwa yang dilindungi karena ketidaktahuannya,” tegasnya. (*)

 

Kategori :