LOMBOK TENGAH, HARIAN DISWAY - Universitas (Unair) punya kampung binaan: Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Unair menggelar kegiatan program pengabdian masyarakat skema Program Pengembangan Desa Binaan (PPDB) pada tahun 2022 ini.
Kegiatan ini dilakukan oleh para dosen yang ada di Universitas Airlangga (UNAIR). Desa Aik Berik dipilih menjadi lokasi pengmas, karena desa ini memiliki potensi ekowisata yang sangat potensial untuk dikembangkan.
Desa itu berada di Kawasan Strategis Nasional (KSN) di bawah kaki Gunung Rinjani. Air Bekik adalah wilayah yang sangat subur dan melimpah berbagai sumber daya alamnya.
Wilayah itu juga memiliki hamparan persawahan nan hijau dan indah di sepanjang jalan menunju desa. Ada banyak homestay milik warga setempat. Ada banyak tempat berswa-foto yang Instagramable di sana. Terutama saat matahari terbit maupun terbenam. Pemandangan hijau itu menyatu dengan megahnya gunung Rinjani nampak terlihat berdiri kokoh dari kejauhan.
Pelatihan pengembangan model pariwisata berbasis potensi dan kearifan lokal di desa Aik Berik dihadiri oleh Mitra pelaksana yaitu pemerintah desa Aik Berik diwakilkan oleh kepala desa, dan Mitra sasaran yaitu dari pokdarwis, Kube, dan Koperasi Wanita Tani-Dr. Hijrah Saputra for Harian Disway-
Ada juga kawasan perkebunan warga yang ditumbuhi berbagai jenis buah-buahan tropis, seperti buah pisang, manggis, jeruk, durian, rambutan, alpukat, dan kopi.
Ada 852 hektare Hutan Negara yang dikelola masyarakat yang ditumbuhi berbagai jenis pohon yang menjadi komoditas andalan. Lokasi inilah yang menjadi kawasan agro wisata.
Hutan di desa ini juga telah ditetapkan UNESCO sebagai cagar biosfer dan cagar geologi. Peneliti menyebut bahwa keindahan desa itu erat kaitannya dengan letusan dahsyat Gunung Samalas yang diperkirakan terjadi pada tahun 1257 mengakibatkan perubahan iklim dunia.
Letusan tersebut telah mengubur sebuah negeri di Lombok pada waktu itu. Negeri tersebut bernama Negeri Pamatan yang tertulis dalam sebuah lontar kuno berjudul “BABAD LOMBOK”.
Abu vulkaniknya ditemukan di kutub Utara dan kutub Selatan. Nah, Desa Bekik menjadi titik kumpul bagi para peneliti Negeri Pamatan yang hilang itu.
Gunung Samalas atau yang saat ini dikenal sebagai Gunung Rinjani berfungsi sebagai tandon air raksasa di pulau Lombok. Hampir semua sungai di pulau ini hulunya berasal dari Gunung Rinjani dan hutan resapan disekitarnya yang kemudian menghasilkan lebih dari 100 air terjun cantik dan ribuan mata air di sekitar kaki Gunung Rinjani.
Desa Aik Berik memiliki 77 sumber mata air yang cukup besar dengan debet rata-rata 500 liter per detik sehingga diberikan julukan “village of springs”.
Mereka juga memiliki julukan “village of waterfall” karena keberadaan 10 air terjun nan indah itu.
Airnya sangat jernih dan dapat diminum langsung oleh pengunjung. Pendaki Rinjani juga bisa lewat desa itu. Salah satu kekhasannya adalah pengunjung dapat melihat hutan yang masih utuh dengan segala kekayaan flora dan fauna khas Rinjani.
Bunga Edelweis terhampar ratusan hektar di sepanjang perjalanan. Tak hanya bentang alam yang indah, desa ini juga masih memegang nilai-nilai agama, adat dan tradisi.