SURABAYA, HARIAN DISWAY - Aktivitas di Terminal Teluk Lamong (TTL) meningkat tajam sejak Juni lalu. Setiap hari dermaga mereka penuh. Bisa terisi 4- 5 kapal yang memuat kontainer berukuran 20-40 feet. Itu didukung oleh dermaga yang tuntas diperpanjang sekitar 150 meter pada awal tahun. Kini total panjang dermaga mencapai 650 meter.
Sore kemarin, Harian Disway mendapat kesempatan berkunjung ke dermaga TTL. Terlihat aktivitas bongkar muat kapal. Juga diizinkan memantau aktivitas itu dengan naik ke atas crane. Puluhan head truck terlihat lalu lalang setiap saat di lajur kiri dan kanan. Truk-truk itu menghampiri kapal-kapal yang bersandar. Di sisi kiri, ada dua kapal tujuan internasional. Yang kecil dari Korea dan yang paling besar dari Timor Leste. Sementara di sisi kanan, dua kapal domestik.
“Naiknya cukup signifikan karena pandemi juga sudah melandai sejak pertengahan tahun. Porsi kapal domestik 55 persen, sisanya internasional,” ungkap Corporate Communication Manager TTL Dahlia Permata Sari, Senin, 17 Oktober 2022.
TRUK-TRUK pengangkut kontainer antre untuk bongkar muat di Terminal Teluk Lamong.-Julian Romadhon-Harian Disway-
Tercatat, jumlah kontainer kapal meningkat 10 persen sejak Juni. Otomatis total bongkar muat kapal pun meningkat. Semester pertama, jumlahnya paling banyak sekitar 68.223 TEUs pada April. Memasuki Juni naik menjadi 68.151 TEUs. Bahkan September lalu tembus 74.379 TEUs.
“Itu karena limpahan dari Pelabuhan Tanjung Perak saat overload. Dulu kan nggak bisa ditampung, sekarang bisa langsung percepatan dibawa ke sini,” ungkap Dahlia. Merger Pelindo baru saja genap setahun. TTL sebagai anak usaha Sub Holding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) mencatat peningkatan signifikan.
Crane di dermaga Terminal Teluk Lamong dikendalikan dari Tower Control. -Julian Romadhon-Harian Disway-
Dari segi operasional, TTL dipercaya melayani dua rute internasional baru. Yakni CIX Service dengan rute Jakarta - Semarang - Surabaya - Qingdao - Shanghai dan CIS Service dengan rute Jakarta - Surabaya - Ningbo - Nansha. Semuanya dioperatori oleh Meratus Line dan Bengal Tiger Line.
Servis itu dibuka dengan jadwal window Kamis-Jumat (two weekly service). Total bongkar muat sampai dengan Agustus 2022 mencapai 5.361 TEUs.
Layanan domestik juga mencatatkan adanya rute baru. Yakni rute Surabaya - Berau dan Surabaya - Tarakan. Masing-masing dioperatori oleh Meratus Line dan Salam Pacific Indonesia Line (SPIL).
Jadwal window sekali dalam seminggu (weekly service). Total bongkar muat sampai dengan Agustus 2022 telah mencapai 6.415 TEUs. ”Sejak merger, sistem bisnisnya sudah terstandarisasi di seluruh pelabuhan. Dan itu juga memudahkan pengelolaan,” tandas Dahlia. (*)