SURABAYA, HARIAN DISWAY - Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett mengatakan, pintu masuk negaranya sudah dibuka penuh sejak 31 Juli 2022. Hubungan kerja sama dengan Indonesia perlu dirajut kembali setelah anjlok gara-gara pandemi.
“The Indonesia and New Zealand border is open. This is the opportunity for both countries to recommitted the further development relationships (Perbatasan Indonesia dan Selandia Baru sudah dibuka. Ini kesempatan bagi kedua negara untuk membangun komitmen hubungan ke depan,Red),” ujar Kevin kepada Harian Disway saat welcome dinner di Shangri-La Hotel Surabaya, Rabu, 19 Oktober 2022.
BACA JUGA:New Zealand Perkuat Kerja Sama di Jatim
Di meja makan di depan panggung itu ia didampingi Konsul Kehormatan Selandia Baru di Surabaya Harry Sunogo. Kata Kevin, ini adalah kunjungan pertamanya di Surabaya. Ia berharap bisa bertemu Harry lebih sering. Sebab, selama setahun terakhir ia lebih banyak di Jakarta.
Menurut Kevin, potensi kerja sama di Jatim dan Surabaya begitu besar. Ia sudah bertemu Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, Selasa 18 Oktober 2022. Ia juga menemui pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim di hari yang sama.
Negara berpenduduk 5 juta jiwa itu memiliki kesamaan dengan Jatim. Salah satu yang paling kentara adalah sektor pertanian.
Jatim mengirim tembakau, perabotan rumah, kayu, kendaraan, kertas, pupuk, ampas industri, alas kaki dan plastik ke New Zealand. Sebaliknya, New Zealand menjual susu, mentega, telur, bubur kayu, ampas industri makanan, perekat, enzim, sayur, olahan tepung, produk hewani, besi, baja, serta buah-buahan.
New Zealand memiliki banyak universitas dengan spesialisasi agrobisnis dan green technology. Ada banyak mahasiswa yang tak bisa masuk ke New Zealand saat negaranya menerapkan kebijakan lockdown. Pintu masuk bandara hanya dibuka untuk penduduk Selandia Baru.
Kelonggaran berlangsung bertahap. Hingga pada 31 Juli 2022, New Zealand memutuskan untuk membuka penuh pintu masuk ke negaranya.
Dalam dua setengah bulan perdagangan mulai menggeliat lagi. Nilai perdagangan antar dengan Indonesia tahun lalu mencapai NZD (New Zealand Dollar) 3 miliar atau setara Rp 2,6 triliun. Dalam dua tahun ke depan diharapkan angkanya meningkat NZD 4 miliar atau setara Rp 3,5 triliun.
“Trade is the relationship key for both countries (Perdagangan adalah kunci bagi kedua negara,Red),” lanjut Kevin. Sayang, saat perdagangan meningkat, sektor pariwisata dan pendidikan masih belum pulih.
Oleh sebab itu, ia mengharapkan mahasiswa dan wisatawan Indonesia kembali ke New Zealand. Sebelum pandemi ada ribuan mahasiswa Indonesia yang menimba ilmu di Selandia Baru. Kevin mengatakan, wabah Covid-19 di negaranya nyaris sirna. Situasi sudah berangsur normal. (*)