SURABAYA, HARIAN DISWAY - Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (IKAL) Jawa Timur berkumpul di New Life Ballroom Ciputra World Mall lantai 4 Surabaya. Mereka ngobrol tema yang sedang menghangat: keamanan siber ( cyber security ).
Agenda itu diinisiasi D-Net yang merayakan ulang tahunnya ke-25. Selain IKAL, mereka juga mengundang mahasiswa, pelajar, pengusaha, serta pejabat Forkopimda Jatim. Sebagai perusahaan penyedia layanan internet swasta, D-Net juga punya tanggungjawab untuk menjaga keamanan siber negara. Indonesia adalah salah satu negara dengan pengguna Internet terbesar di dunia. Sebanyak 200 juta warganya sudah tersambung internet. D-NET juga sudah masuk ke wilayah 3T (Terluar, Terjauh dan Tertinggal). Nah, literasi tentang Internet di wilayah tersebut juga harus dilindungi. Ketua DPD IKAL Lemhannas Jatim Rachmat Harsono mengatakan, dunia sudah banyak berubah. Internet yang memudahkan ternyata punya sisi gelap yang harus diwaspadai. "Indonesia rawan terhadap serangan siber tersebut karena jumlah pengguna internet Indonesia yang cukup besar," kata Rachmat yang menjadi pembicara utama di diskusi tersebut. Semakin maju perkembangan teknologi dunia, ancamannya makin tinggi. Ia memprediksi ancaman itu makin merambah sektor bisnis dan industri. Data menyebutkan, jumlah dan jenis serangan siber terus meningkat seiring dengan semakin masifnya penggunaan internet. Tercatat 881 juta anomali trafik dari Januari hingga 7 Oktober 2022. Dari total angka tersebut, 55,79 persen merupakan malware, 15 persen kebocoran informasi, dan 10.39 persen trojan. Indonesia juga dibuat heboh oleh serangan Bjorka yang menarget petinggi pemerintahan. Kehebohan itu muncul setelah lembaga keamanan data Singapura mengumumkan bahwa Bjorka mencuri jutaan data pribadi penduduk RI lewat laman breached.to. Data ini kabarnya diperoleh dari database Indihome, Komisi Pemilihan Umum, Kementerian Komunikasi dan Informatika, hingga Badan Intelijen Negara (BIN). Persoalan itu jadi sinyal agar Indonesia lebih memperkuat pertananan sibernya. “Kerahasiaan, integritas, keamanan nasional, sistem elektronik harus diperkuat untuk menjaga keberlangsungan negara," ujarnya. Direktur PT Dutakom Wibawa Putra (D-NET), Caroline Gondokusumo siap berkontribusi bagi negara. “Di setiap daerah yang sudah terkoneksi jaringan Internet dari D-NET, selalu dibarengi dengan pelatihan tentang literasi Digital didaerah tersebut,” ujarnyi. (*)D-NET Ajak Alumni Lemhannas Ngobrol Keamanan Siber
Jumat 28-10-2022,21:45 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin
Kategori :
Terkait
Kamis 24-04-2025,15:30 WIB
Realisasi Tanam Padi Jatim Capai 227.802 Hektare, Surabaya Genjot Produksi Lewat Inovasi Ini
Rabu 16-04-2025,11:30 WIB
Kemenkum Jatim dan Ditjen PP Gelar Audiensi Evaluasi dan Harmonisasi Perda
Minggu 13-04-2025,09:06 WIB
BMKG Juanda Prediksikan Cuaca Ekstrem Jatim Hari Ini, Berikut Daftar Wilayah yang Terdampak
Kamis 10-04-2025,10:53 WIB
Khofifah-Emil Gaungkan Jatim Gerbang Baru Nusantara, Bagaimana Konsep Utuhnya??
Terpopuler
Kamis 08-05-2025,17:49 WIB
Prediksi Bodo/Glimt vs Tottenham: Spurs Pincang tanpa James Maddison
Kamis 08-05-2025,17:42 WIB
Live Streaming Man Utd vs Bilbao 9 Mei, Kick-off 02.00 WIB
Kamis 08-05-2025,18:11 WIB
Konklaf Sesi Kedua, Asap Masih Hitam, Paus Baru Belum Terpilih
Kamis 08-05-2025,16:18 WIB
Yamaha Siap Hadirkan Mesin Terbaru YZR-M1 di MotoGP Le Mans 2025
Jumat 09-05-2025,00:45 WIB
Robert Francis Prevost Terpilih Menjadi Paus ke-267, Ambil Nama Leo XIV
Terkini
Jumat 09-05-2025,15:30 WIB
Pengaruh Memakai Earphone Tanpa Musik terhadap Fokus di Lingkungan Ramai
Jumat 09-05-2025,15:20 WIB
Kuasa Hukum Serahkan Ijazah Asli Jokowi ke Bareskrim Polri
Jumat 09-05-2025,15:15 WIB
Perjuangan Musisi di Mahkamah Konstitusi, VISI Kawal Uji Materi UU Hak Cipta hingga Tahap Krusial
Jumat 09-05-2025,15:14 WIB
Ketua DPRD Jatim Minta Pemprov Siapkan Kebijakan Berpihak pada WP Taat
Jumat 09-05-2025,15:13 WIB