Di Surabaya International Jewellery Fair 2022 di Shangri-La Hotel Surabaya, Ada Perhiasan Ecoprint dari Daun Jarak

Jumat 04-11-2022,07:24 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Surabaya International Jewellery Fair 2022 digelar di Shangri-La Hotel Surabaya sejak 3 November 2022. Pameran perhiasan berskala internasional yang dibuka Kadisperindag Jatim Drajat Irawan, berbagai bentuk baru perhiasan dipamerkan.

Dari ajang International Jewellery Fair, ada stan Damayanthi Jewellery yang menjadi salah satu dari ratusan pengusaha perhiasan yang memamerkan produknya hingga 6 November 2022.

Di stan milik Dewi Damayanti itu, pengunjung dibuat terpukau dengan perhiasan yang terbuat dari bahan alam atau ecoprint. Karena produknya terbuat dari bahan alami, maka tak dapat diproduksi dalam jumlah banyak alias limited edition.

BACA JUGA: Karya Kahyangan Jewelry dari Gianyar Pikat Pengunjung Surabaya International Jewellery Fair 2023

Ada salah satu produk unik berupa kalung dengan hiasan daun yang memiliki tepi atau kontur berwarna emas. Bahannya dari daun jarak kepyar. ”Ini daun asli yang ditempelkan di kain berwarna putih,” ujar founder dan owner Damayanthi Jewellery yang berkantor di Jakarta itu.

Dewi baru memulai bisnis perhiasan berbasis ecoprint sejak 2022 ini. Usaha tersebut cukup membantu perekonomiannya. Sebab produk-produknya dinilai unik dan begitu digemari banyak orang.

”Apalagi bahan yang saya gunakan ramah lingkungan. Meski begitu tak kalah menarik daripada perhiasan-perhiasan berbahan emas atau perak,” ujar perempuan 50 tahun itu. Ada yang berbahan daun jati berlatar kulit beludru.

BACA JUGA: Peminat Mutiara Jepang Kaisei dari Mikimoto Dilayani Offline Hanya di Surabaya International Jewellery Fair 2023

Dalam prosesnya, daun jati ditempelkan pada kain atau kulit lalu dikukusselama kurang lebih dua jam supaya tanin atau warna alami dari daun yang digunakan dapat muncul. ”Baru saya olah, saya beri paduan manik-manik,” ujarnya. 

Stan Semar Nusantara yang berada di lantai satu Shangri-La adalah satu dari beberapa stan yang banyak didatangi pengunjung. Mereka memajang berbagai perhiasan, dengan range harga dari Rp 50 ribu hingga Rp 5 juta.

Seperti sebuah liontin berbahan emas 17 karat, seharga 702 ribu atau kalung bersertifikat yang dihargai Rp 5 juta. Ada sertifikat toko dan sertifikat Gemological Institute of America. Otoritas internasional dalam hal sertifikasi berlian pihak ketiga yang independen.

BACA JUGA: Motif Etnik Curi Perhatian di Surabaya International Jewellery Fair 2023

Tak hanya perhiasan, terdapat beberapa stan yang memamerkan alat-alat pembentuk perhiasan. Seperti Bulunmaz, perusahaan asal Turki yang memproduksi diamond cutting machine. Yakni mesin pengukir ornamen dan pemotong perhiasan. 

Alat tersebut berbentuk persegi yang dapat diatur derajat panasnya. Tersambung dengan alat semacam pena yang memiliki ujung kecil seperti gerinda. Ujung atau mata alat tersebut dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan.

Hendro Priyono, salah satu karyawan Bulunmaz mempraktikkan pembuatan ornamen gelang. Terdapat wadah kaca dengan lubang di kanan dan kiri. Kedua tangannya masuk ke lubang kaca itu dan di dalam.

Kategori :